Ruang lingkup kesehatan kerja sangat luas. Kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis dengan cara/metode kerja, proses kerja dan kondisi kerja.
Penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya bertujuan untuk:
- Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja di semua lapangan kerja setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun kesejahteraan sosialnya.
- Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi lingkungan kerjanya.
- Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerjanya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.
- Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.
Tujuan akhir dari kesehatan kerja ini adalah untuk menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.
Kesehatan kerja pekerja dipengaruhi oleh beberapa aspek secara menyeluruh berupa:
Aspek Lingkungan (Environment)
Penyakit Akibat Kerja (PAK), Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK) maupun kecelakaan yang terjadi di tempat kerja sebagian besar disebabkan karena faktor-faktor lingkungan.
Aspek Pelayanan Kesehatan
Upaya pelayanan kesehatan bagi pekerja yang diberikan di sarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta meliputi pelayanan kesehatan kerja promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara komprehensif.
Aspek Perilaku Kerja
Perilaku pekerja dipengaruhi antara lain oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan, kebiasaan-kebiasaan dan fasilitas penunjang yang tersedia. Perilaku kerja ini juga sangat terkait erat dengan status ekonomi dan budaya pekerja.
Aspek Keturunan (Genetic)
Dibandingkan dengan 3 faktor lainnya, maka faktor genetika kecil peranannya terhadap status kesehatan pekerja. Namun faktor genetika seseorang dapat menyebabkan seorang pekerja lebih rentan terhadap suatu penyakit tertentu.