Estrogen
ini menekan produksi FSH, sehingga lobus anterior hipofisis dapat mengeluarkan
hormone gonadotropin yang kedua, yakni LH (luteinizing hormone). Produksi kedua
hormon gonadotropin (FSH dan LH) adalah dibawah pengaruh releasing hormones
(RH) yang disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH ini sangat
dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Pula oleh
pengaruh dari luar, seperti cahaya,bau-bauan melalui bulbus olfaktorius, dan
hal-hal psikologik (Wiknjosastro, 2007),
Bila
penyaluran releasing hormones normal berjalan baik, maka produksi lama makin
menjadi matang dan makin banyak berisi liquor folikuli yang mengandung
estrogen. Estrogen mempunyai pengaruh terhadap endometrium menyebabkan
endometrium tumbuh atau proliferasi. Waktu ketika proses berproliferasi terjadi
disebut masa proliferasi (Wiknjosastro, 2007).
Dibawah
pengaruh LH, folikel de Graff menjadi lebih matang, mendekati permukaan
ovarium, dan kemudian terjadilah ovulasi (ovum dilepas oleh ovarium). Pada
ovulasi ini kadang- kadang terdapat perdarahan sedikit yang akan merangsang
peritoneum di pelvis, sehingga timbul rasa sakit yang disebut intermenstrual
pain (Mittelschmerz). Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus luteum
(wamanya menjadi kuning) dibawah pengaruh hormon-hormon LH dan LTH
(luteotrophic hormones), suatu hormon gonadotropin juga.
Korpus
luteum menghasilkan hormon progesteron. Progesteron ini mempunyai pengaruh
terhadap endometrium yang telah berproliferasi dan menyebabkan
kelenjar-kelenjarnya berkeluk-keluk dan bersekresi (fase sekresi)
(Wiknjosastro, 2007).
Bila
tidak ada pembuahan, korpus luteum berdegenerasi dan ini mengakibatkan bahwa
kadar estrogen dan progesteron menurun. Menurunnya kadar estrogen dan
progesteron menimbulkan efek pada arteri yang berkeluk-keluk di endometrium.
Tampak dilatasi dan statis dengan hyperemia yang diikuti oleh spasme dan
iskemia. Sesudah itu terjadi degenerasi serta perdarahan dan pelepasan
endometrium yang nekrotik. Proses ini disebut haid atau menstruasi
(Wiknjosastro, 2007).
Tags
Psikologi Gender