Trigliserida
adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami
hidrolisis. Trigliserida kemudian masuk ke dalam plasma dalam 2 bentuk yaitu
sebagai klomikron berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak, dan sebagai
VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan
insulin. Trigliserida ini di dalam jaringan diluar hepar (pembuluh darah, otot,
jaringan lemak), dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis
kemudian oleh hepar dimetabolisasikan menjadi LDL. Kolesterol yang terdapat
pada LDL ini kemudian ditangkap oleh suatu reseptor khusus di jaringan perifer
itu, sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat.
Trigliserida
merupakan lemak-lemak darah yang cenderung naik seiring dengan konsumsi
alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya dengan gula dan lemak serta
gaya hidup yang senang untuk duduk saja. Tidak diragukan lagi bahwa penambahan
trigliserida meningkatkan resiko perkembangan penyakit jantung dan stroke.
Terbukti bahwa orang-orang yang mempunyai trigliserida tinggi juga cenderung
untuk mendapatkan tambahan-tambahan dalam tekanan darah dan resiko tambahan
untuk mengembangkan penyakit diabetes.
Trigliserida
merupakan lemak darah dibentuk oleh esterifikasi gliserol dan tiga asam lemak,
yang dibawa oleh lipropotein serum. Proses pencernaan trigliserida dari asam
lemak dalam diet (eksogenus), dan menuju aliran darah sebagai kilomikron
(droplet lemak kecil yang diselubungi protein), yang memberikan tampilan seperti
susu atau krim pada serum setelah mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan
lemaknya.
Hati
bertanggung jawab atas pengolahan trigliserida, tetapi trigliserida tidak
mengalami pengantaran seperti yang dilakukan kilomikron. Sebagian besar
trigliserida disimpan sebagai lemak dalam jaringan adiposa. Fungsi trigliserida
adalah memberikan energi pada otot jantung dan otot rangka (Joyce Lefever Kee,
2007).
Tags
Darah dan Jantung