Para ahli
biokimia sepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika
seperti lemak, dimasukkan kedalam satu kelompok yang disebut lipid.
Adapun sifat fisika yang dimaksud ialah:
- Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut organik misalnya ester, aseton, kloroform, benzena yang sering disebut “pelarut organik”
- Ada hubungan dengan asam lemak atau esternya
- Mempunyai kemungkinan digunakan oleh mahluk hidup.
Jadi
berdasarkan sifat fisika tersebut, lipid dapat diperoleh dari hewan atau
tumbuhan dengan cara ekstraksi dengan menggunakan pelarut lemak tersebut.
Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan sekitar ginjal mengandung
banyak lipid terutama lemak kira-kira sebesar 90%, dalam jaringan otak atau
dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5 sampai 30% (Poedjiadi, 2006).
Salah satu Minyak dan lemak berperan sangat
penting dalam gizi kita terutama karena merupakan sumber energi, cita rasa,
serta sumber vitamin A, D, E, dan K. Manusia dapat digolongkan mahluk omnivore.
Artinya makanannya terdiri dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat
menerima minyak dan lemak dari berbagai sumber maupun tanaman. Minyak merupakan
jenis makanan yang paling padat energi, yaitu mengandung 9 kkal per gram atau
37 kilojoul per gram (Winarno, 1992).
Tags
Patologi