Kolesterol
merupakan steroida penting, bukan saja karena merupakan komponen membran tetapi
juga karena merupakan pelopor biosintetik umum untuk steroida lain termasuk
hormon steroida dan garam empedu (Page, 1985).
Kolesterol
dihubungkan dengan metabolisme lipid, dan merupakan sumber untuk sintesa hormon
steroid. Ia dieksresikan ke dalam empedu sebagai kolesterol yang tak berubah
atau asam empedu, kolesterol dipertahankan dalam bentuk larutan didalam empedu
oleh garam-garam empedu dan fospolipid. Kolesterol yang dilepaskan dari
jaringan tepi diesterifikasi di dalam plasma dengan asam lemak yang berasal
dari lesitin oleh lesistin kolesterol asiltransferase (LCAT) dan diangkut
sebagai HDL ke hepar. Ester kolesterol ini bias diangkut ke lipoprotewin lain
oleh penukaran dengan trigliserida.
Penurunan
ester kolesterol plasma timbul bila terdapat kerusakan sel parenkim hepar,
karena defesiensi LCAT yang berasal dari hepar. Terdapat defisiensi LCAT yang
jarang, pada mana terjadi akumulasi kolesterol bebas di dalam plasma dan
jaringan (Baron, D.N 1990).
Manfaat kolesterol
- Pembentuk dinding sel tubuh Kolesterol dibutuhkan sebagai salah satu komponen pembentuk dinding-dinding sel tubug. Dinding-dinding sel itu lah yang membentuk tubuh dengan baik.
- Pembentukan hormon Kolesterol merupakan bahan penting yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan dasar pembentukan hormon testotero, estrogen dsn progesteron.
- Pembentukan vitamin D Kolesterol ini dibutuhkan untuk membuat vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang dan kulit.
- Membantu proses kerja tubuh di empedu Sebagai bahan pembentukan asam dan garam empedu yang berfungsi mengemulsi lemak di dalam tubuh
- Sumber energi Sebagai salah satu senyawa lemak, maka kolestrol itu merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori yang sangat tinggi bagi tubuh (Graha, 2010).
Tags
Patologi