Pelepasan
telur (ovum) hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke empat belas
pada siklus menstruasi normal 28 hari. Siklus menstruasi bervariasi pada setiap
orang (Manuaba, 1999).
Enam
puluh hingga seratus juta sperma yang diejakulasikan ke dalam vagina saat
ovulasi, beberapa juta berhasil menerobos saluran heliks di dalam mucus serviks
dan mencapai rongga uterus. Beberapa ratus sperma dapat melewati pintu masuk
tuba fallopi yang sempit, dan beberapa diantaranya dapat bertahan hidup sampai
mencapai ovum di ujung fimbria tuba fallopii. Satu sperma dapat menembus zona
pelusida ovum. Kepalanya masuk ke dalam substantia ovum. Apabila ini terjadi,
suatu reaksi kimia mencegah masuknya sperma lain. Dalam waktu yang sama oosit
mengalami pembelahan lagi pada kromosomnya dan terbentuklah badan kutub
kedua.
Begitu
masuk ke dalam sitoplasma ovum, membran inti sperma larut dan menyisakan
pronukleus “jantan“ yang telanjang. Ovum yang telah membelah dan menghasilkan
badan kutub kedua, juga kehilangan membran intinya. Kedua inti telanjang
tersebut saling mendekati dan berfusi. Maka terjadi fertilisasi dan konsepsi
(Llewellyn- Jones, 2002).
Masa
kehamilan dimulai dari pembuahan sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
pembuahan sampai tiga bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai
bulan keenam, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai bulan kesembilan
(Prawirohardjo, 2008).
Tags
Psikologi Gender