Pengaruh air terhadap kesehatan sangat penting. Karena kehidupan manusia tidak lepas dari air, sehingga air dan kesehatan selalu berbading lurus, artinya penyediaan air menentukan kualitas kesehatan.
Air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan merupakan media penularan penyakit karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan, terutama penyakit perut (Slamet, 2002).
Sementara itu, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan cara penularannya.
Mekanisme penularan penyakit sendiri terbagi menjadi empat, yaitu (Chandra, 2007):
Waterborne mechanism
Di dalam mekanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, tifoid, hepatitis viral, disentri basiler, dan poliomielitis.
Waterwashed mechanism
Mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum dan perseorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu:
- Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak.
- Infeksi melalui kulit dan mata, seperti skabies dan trachoma.
- Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis.
Water-based mechanism
Penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agent penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai intermediate host yang hidup di dalam air. Contohnya skistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus medinensis.
Water –related insect vector mechanism
Agent penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh penyakit dengan mekanisme penularan semacam ini adalah filariasis, dengue, malaria, dan yellow fever.