Penurunan kadar kolesterol dalam darah
dengan pengobatan non farmakologi dapat dilakukan dengan cara:
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Berolahraga, bila badan tidak berolahraga maka kadar kolesterol, kadar HDL rendah dan menimbulkan kelebihan berat badan
- Membatasi makanan yang merupakan sumber kolesterol
- Mengkonsumsi makanan berserat. Serat sayuran dan buah dapat mencegah penyerapan kolesterol sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Bila
pengobatan secara non farmakologi tidak memberikan pengaruh maka diperlukan
pengobatan dengan obat-obatan (Baraas, 1993).
Obat-obatan yang diberikan untuk mengatasi masalah kolesterol ini sangat
berbeda antara penderita satu dengan yang lain. Hal ini di pengaruhi oleh
faktor resiko masing-masing orang berbeda, disamping itu umur, kedaan tubuh dan
juga kemungkinan efek samping yang terjadi berbeda, hal itu yang menjadi
pertimbangan para dokter untuk memilih obat kolesterol yang tepat bagi
pasiennya.
Ada beberapa jenis obat penurun
kolesterol, yaitu:
- Satin, menurunkan kolesterol dengan meningkatkan pembuangan kolesterol LDL dari aliran darah dan menghambat kemampuan tubuh untuk memproduksi kolesterol di hati. Satin tidak hanya mengurangi kolestrol ketingkat normal saja, tetapi juga mencegah terjadinya penyumbatan pembulu darah yang dapat menimbulkan serangan jantung dan stroke.
- Bile acid sequestrants (Resin), Obat ini berfungsi menurunkan kadar LDL kolesterol dalam darah, tetapi tidak seefektif satin. Jenis obat ini hanya mampu menurunkan sekirat 10-20% kadar LDL dalam darah.
- Cholesterol absorption inhibitors (Ezetimibe), yang mana obat ini menurunkan kadar LDL kolesterol 18-20% dan dapat menurunkan kadar total kolesterol serta meningkatkan LDL kolesterol dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
- Nicotinic acid or niacin (Asam Nikotinat), dengan dosis yang tinggi mampu menurunkan total kolsterol, LDL kolesterol, trigliserida dan juga menaikkan kadar HDL kolesterol.
- Fibrates (Asam Fibrat), Jenis obat asam fibrat ini baik untuk menurunkan kolesterol dan juga trigliserida.
Pengobatan
alternative juga sering digunakan seperti menkonsumsi bawang putih, apel teh
hitam dan akupuntur (Graha, 2010).
Tags
Patologi