Menurut
Sarlito yang mempengaruhi masalah perilaku seksualitas dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut:
Meningkatnya Seksualitas
Usia kematangan seksual bagi remaja putri
pada saat usia haid pertama 13 tahun. Peningkatan hasrat seksual ini
membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku seksual tertentu, semakin tinggi
dorongan seksual maka tingkat perilaku seksualnya juga semakin tinggi.
Penundaan Usia Perkawinan
Adanya undang-undang perkawinan yang
menetapkan batas usia menikah sedikitnya 17 tahun untuk wanita dan 20 tahun
untuk pria. Norma sosial makin lama makin menuntut persyaratan yang makin tinggi
untuk perkawinan, pendidikan, pekerjaan, persiapan mental. Norma agama yang
melarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
Adanya Penyebaran Informasi
dan Rangsangan Seksual Melalui Media
Dengan teknologi yang canggih memudahkan
untuk mengakses media yang merangsang seksualitas remaja.
Komunikasi Keluarga
Adanya komunikasi yang baik dalam keluarga
dapat menekan perilaku seksual yang berbahaya.
Pergaulan yang Makin Bebas
Membuat perilaku seksual yang berbahaya
semakin meningkat.
Ketaatan Beragama
Landasan agama yang kuat berpengaruh terhadap
bentuk perilaku seksual remaja.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku seksual menurut Monks dan Knoers (1987: 273) yaitu:
Usia
Usia seseorang mempengaruhi bentuk perilaku
seksual seseorang. Pada masa remaja seksualitas dimulai dengan perubahan tubuh,
yang menimbulkan tujuan baru dari dorongan seks, yaitu reproduksi. Tahap inilah
yang disebut fase genital.
Jenis Kelamin
Laki-laki dan perempuan mempunyai pandangan
tentang bentuk dan perilaku seksual yang berbeda. Pria lebih permisif terhadap perilaku
seksual dibandingkan wanita, mereka beranggapan bahwa seksualitas merupakan
cara bersenggama, cara pacaran, dan cara mencari hati lawan jenis. Sedangkan
wanita lebih malu-malu dan cenderung tidak tahu.
Tags
Perilaku Seksual
terimakasih
BalasHapus