Banyak ahli yang menyatakan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, termasuk karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Sutermeister (1999) terdiri dari motivasi, kemampuan, pengetahuan, keahlian, pendidikan, pengalaman, pelatihan, minat, sikap kepribadian kondisi-kondisi fisik dan kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial dan kebutuhan egoistik.
Prabu Mangkunegara (2002) misalnya, berpendapat bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja.
Kedua faktor tersebut adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi:
- Kemampuan (ability) seseorang terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality. Kemampuan reality merupakan penggabungan antara pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Berdasarkan kepada kemampuan-kemampuannya, maka --- dalam konteks pekerjaan --- penempatan pegawai harus sesuai dengan keahliannya (The right man in the right place, the right man on the right job).
- Motivasi (motivation) terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja yang menggerakkan dirinya secara terarah untuk mencapai tujuan kerjanya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu, diperlukan motif dalam diri seseorang yang akan mendorong dirinya untuk melakukan suatu kegiatan dengan sebaik-baiknya dengan tujuan untuk mencapai kinerja atau prestasi kerja yang terpuji. Itulah yang disebut hubungan positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kinerja seperti yang dikemukakan oleh McClelland (dalam Prabu Mangkunegara, 2002).
Tags
HRD