Teori depresi dalam ilmu psikologi, banyak aliran yang menjelaskannya
secara berbeda. Teori psikologi tentang depresi adalah penjelasan predisposisi
depresi ditinjau dari sudut pandang aliran tertentu. Di bawah ini, akan di
kemukakan teori psikologi yang menjelaskan tentang depresi yaitu teori
interpersonal dan teori kognitif.
Teori Interpersonal Depresi
Dalam teori ini dibahas mengenai hubungan antara orang-orang yang depresi
dengan orang lain. Pada individu yang depresi cenderung memiliki sedikit
jaringan sosial dan menganggap jaringan sosial hanya memberikan sedikit
dukungan (Keltner & Kring, dalam Davison, 2006). Berkurangnya dukungan
sosial dapat melemahkan kemampuan individu untuk mengatasi berbagai peristiwa
hidup yang negatif dan membuatnya rentan terhadap depresi (Billings dkk dalam
Davison, 2006).
Kurangnya dukungan sosial tersebut kemungkinan disebabkan oleh fakta
bahwa orang-orang yang depresi memicu reaksi negatif dari orang lain (Coyne,
dalam Davison, 2006). Data menunjukkan bahwa perilaku orang yang depresi
menimbulkan penolakan (Davison, 2006). Beberapa studi menunjukkan bahwa
perilaku non-verbal orang yang mengalami depresi dapat berperan penting dalam
hal ini. Contohnya, orang lain dapat menganggap hal-hal berikut ini sebagai
sesuatu yang menyebalkan: berbicara sangat lambat, dengan banyak jeda dan
keengganan, keterbukaan diri yang negatif, lebih banyak afek negaitf, jarang
melakukan kontak mata, dan sedikitnya ekspresi wajah yang positif serta lebih
banyak ekspresi wajah yang negatif (Field dkk, dalam Davison, 2006).
Data yang ditemukan oleh Joiner dan Schmidt mengenai para mahasiswa yang
mengalami depresi ringan menunjukkan bahwa pola tidak konsisten dalam mencari
dukungan memprediksi semakin beratnya mood depresi. Hal yang terpenting dalam
teori interpersonal mengenai depresi adalah fakta bahwa hubungan interpersonal
bersifat bi-direksional. Dengan demikian, bila pada individu yang depresi
secara pasti dapat memicu reaksi negatif dari orang yang berinteraksi dengan
mereka, reaksi orang yang berinteraksi dengan mereka tersebut kemungkinan
memberikan dampak negatif timbal balik pada para individu yang mengalami
depresi. Memang hubungan sosial orang yang menderita depresi lebih kompleks,
lebih sulit untuk dikelola, dan lebih memerlukan usaha dibanding hubungan
sosial orang-orang yang tidak mengalami depresi (Coyne dalam Davison, 2006).
Kesulitan dan kurangnya hubungan interpersonal dapat menjadi penyebab depresi
dan juga menjadi konsekuensinya. Secara singkat, perilaku interpersonal secara
jelas berperan besar dalam depresi.
Teori Kognitif Depresi
Dalam teori ini dibahas mengenai berbagai pola berpikir dan keyakinan
dianggap sebagai faktor utama yang menyebabkan atau mempengaruhi kondisi
emosional. Aaron Beck mengatakan bahwa proses-proses berpikir adalah sebagai
faktor penyebab depresi. Aaron mengatakan bahwa orang-orang yang depresi
memiliki perasaan seperti pesimis terhadap diri sendiri, keyakinan bahwa tidak
ada seorangpun yang menyukai dirinya (Davison, 2006).
Beck (dalam Lubis, 2009) berpendapat bahwa adanya gangguan depresi adalah
akibat dari cara berpikir seseorang terhadap dirinya. Penderita depresi
cenderung menyalahkan diri sendiri. Hal ini disebabkan karena adanya distorsi
kognitif terhadap diri sendiri dan lingkungan, sehingga dalam mengevaluasi diri
dan menginterpretasi hal-hal yang terjadi mereka cenderung mengambil kesimpulan
yang tidak cukup dan berpandangan negatif. Pada masa kanak-kanak dan remaja,
orang-orang yang depresi mengembangkan skema negatif, yaitu suatu kecenderungan
untuk melihat lingkungan secara negatif- melalui kehilangan orang yang
disayang, tragedi yang terjadi susul-menyusul, penolakan sosial oleh teman
sebaya.
Tes Gangguan Depresi
NS Development menyediakan aplikasi tes gangguan mental dalam bentuk
aplikasi psikotes online, yang telah di validasi oleh psikolog-psikolog
berpengalaman, sehingga memberikan kepercayaan terhadap hasil tes. Kolaborasi
antara tim IT dan Tim psikolog menghasilkan karya bermutu dan terpecaya dengan
menyediakan aplikasi tes MMPI Online. Menggunakan Aplikasi tes MMPI Online
memudahkan peserta tes dalam mengakses tes MMPI.
Tes MMPI Online NS Development dapat diakses dimana saja dengan
menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop, komputer, tablet dan mobile
phone. Aplikasi psikotes online ini dapat digunakan dengan menggunakan browser
maupun aplikasi android.
Anda ingin mengidentifikasi kondisi mental dan kepribadian anda? Anda
dapat mengunjungi dan registrasi langsung link tautan Tes MMPI Online.