Banyak sumber pencemaran udara. Sumber pencemaran udara bisa karena faktor manusia maupun faktor alam seperti letusan gunung berapi. Menurut Harssema dalam Mulia (2005), pencemaran udara diawali oleh adanya emisi. Emisi merupakan jumlah polutan atau pencemar yang dikeluarkan ke udara dalam satuan waktu. Emisi dapat disebabkan oleh proses alam maupun kegiatan manusia. Emisi akibat proses alam disebut biogenic emissions, contohnya yaitu dekomposisi bahan organic oleh bakteri pengurai yang menghasilkan gas metan (CH).
Emisi yang disebabkan kegiatan manusia disebut anthropogenic emissions. Contoh anthropogenic emissions yaitu hasil pembakaran bahan bakar fosil, pemakaian zat kimia yang disemprotkan ke udara, dan sebagainya.
Nugroho (2005) menyebutkan sumber pencemaran udara dengan istilah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terjadi secara alamiah. Sedangkan faktor eksternal merupakan pencemaran udara yang diakibatkan ulah manusia.
Sumber pencemaran udara dapat pula dibagi atas:
- Sumber bergerak, seperti: kendaraan bermotor
- Sumber tidak bergerak, seperti: Sumber titik, contoh: cerobong asap, Sumber area, contoh: pembakaran terbuka di wilayah pemukiman (Soemirat, 2002).
Sumber bahan pencemaran udara dapat menjadi dua golongan besar, yaitu:
Sumber Alamiah
Beberapa kegiatan alam bisa menyebabkan pencemaran udara seperti kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan, petir, kegiatan mikroorganisme dan lain–lain. Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya asap, debu, grit dan gas–gas ( CO dan NO).
Sumber Buatan Manusia
Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan pencemar bermacam–macam, antara lain adalah:
- Pembakaran, Misalnya pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri, kendaraan bermotor yang menghasilkan asap, debu, pasir dan gas.
- Proses peleburan, seperti peleburan baja, pembuatan keramik, soda, semen dan aspal yang menghasilkan debu, asap dan gas.
- Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral dan logam. Bahan yang dihasilkan terutama adalah debu.
- Proses pengolahan, seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, penyamakan dan pengasapan yang menghasilkan asap, debu dan bau.
- Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.
- Proses percobaan atom nuklir yang menghasilkan gas dan debu radioaktif dll.