Proses Terjadinya Penyalahgunaan dan Ketergantungan Narkotika (NAPZA) adalah sebagai berikut:
Proses pertama adalah Abstinence
Abstinence adalah kondisi tidak menggunakan NAPZA sama sekali.
Proses kedua adalah proses coba-coba
Eksperimental adalah penggunaan NAPZA yang bersifat coba-coba, tanpa motivasi tertentu dan hanya didorong oleh perasaan ingin tahu saja.
Ciri khas penggunaan NAPZA untuk penggunaan eksperimental:
- Frekuensi Penggunaan Pemakaian bersifat occasional, biasanya beberapa kali dalam sebulan, pada saat liburan atau berkumpul dengan teman-teman.
- Sumber zat, biasanya obat didapat dari teman sebaya.
- Alasan penggunaan: Karena rasa ingin tahu, Solidaritas, Agar diterima oleh kelompok, Menginginkan tantangan, Menunjukkan kedewasaan, Mengusir kebosanan, Untuk kesenangan
- Efek yang dirasakan: Pengguna akan merasa euphoria dan dapat kembali normal, Dalam jumlah kecil dapat meyebabkan intok-sikasi, Perasaan yang diinginkan meliputi perasaan senang, diterima, kontrol, Ciri-ciri pengguna adanya perubahan sikap, berbohong
Proses ketiga adalah penyalahgunaan
Penyalahgunaan adalah penyalahgunaan NAPZA yang sudah bersifat patologis, dipakai secara rutin (paling tidak sudah berlangsung selama 1 bulan), terjadi penyimpangan perilaku dan gangguan fisik di lingkungan sosial.
Ciri khas penggunaan NAPZA untuk penyalahgunaan/abuse:
- Frekuensi Penggunaan Regular, beberapa kali dalam seminggu, lebih sering menggunakan sendirian daripada dengan teman-teman.
- Sumber zat: Dari teman, membeli dan menyimpan untuk persediaan, Menjual zat dan menyimpan untuk digunakan sendiri, Mencuri untuk mendapatkan uang untuk membeli zat
- Alasan penggunaan: Untuk memanipulasi emosi, mendapatkan kesenangan efek penggunaan zat, sebagai koping terhadap stress dan perasaan-perasaan tidak nyaman, seperti sakit, perasaan bersalah, cemas, sedih, Untuk meningkatkan rasa percaya diri, Untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman bila tidak menggunakan, Agar merasa normal
- Efek yang dirasakan: Euphoria merupakan efek yang paling diinginkan, merasa normal kembali dari perasaan sakit, depresi, dan perasaan lain yang tidak menyenangkan, Perasaan yang diinginkan oleh pengguna, Penurunan dalam aktivitas ekstrakulikuler, Mulai mengadopsi kebiasaan pemakai (cara berpakaian, perhiasan, gaya rambut), Bermasalah dengan keluarga, Sikap pembangkang, Perhatian terfokus pada usaha mencari dan menggunakan zat
Proses keempat adalah ketergantungan
Ketergantungan adalah penggunaan NAPZA yang cukup berat, telah terjadi ketergantungan fisik dan psikologik yang ditandai oleh adanya toleransi dan sindroma putus obat.
Ciri-ciri ketergantungan narkotika adalah:
- Frekuensi penggunaan Setiap hari atau terus-menerus
- Sumber zat: Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan zat, Mengambil resiko yang serius, Sering melakukan tindakan criminal, seperti merampok atau mencopet
- Alasan penggunaan: Membutuhkan zat untuk menghilangkan sakit dan depresi, Untuk melarikan diri dari kenyataan, Menggunakan karena di luar kontrol
- Efek yang dirasakan: Pada saat tidak menggunakan zat, klien akan merasa sakit atau tidak nyaman, Zat membantu mereka untuk merasa sakit atau tidak nyaman, Pengguna tidak merasa euphoria pada tahap ini, Kemungkinan ada perasaan ingin bunuh diri, Merasa bersalah, malu, ditolak, Merasa adanya perubahan emosi, seperti depresi, agresif, cepat tersinggung, dan apatis
- Ciri-ciri pengguna: Perubahan fisik, seperti penurunan berat badan, masalah kesehatan, Penampilan yang buruk, Kemungkinan drop out dari sekolah atau dikeluarkan dari pekerjaan, Sering keluar rumah, Kemungkinan over dosis, Tertangkap, terutama pada saat menggunakan zat
Proses kelima adalah relapse
Relapse Ciri khas penggunaan Narkotika untuk relapse: Relapse merupakan keadaan dimana seseorang yang memiliki riwayat penggunaan NAPZA setelah mampu berhenti dalam jangka waktu tertentu kembali menggunakan NAPZA yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Tags
Narkoba
thx gan -_-'
BalasHapus