Pengukuran nyeri dapat merupakan pengukuran satu dimensional saja atau pengukuran berdimensi ganda (Sudoyo, 2006). Kesulitan dalam mengukur rasa nyeri disebabkan oleh subyerktivitas yang tinggi dan tentunya memberikan perbedaan secara individual.
Macam-macam pengukuran nyeri:
Skala Deskritif
Merupakan alat pengukuran tingkat keparahan nyeri yang lebih obyektif. Skala pendeskripsi verbal (Verbal Descriptor Scale, VDS) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama di sepanjang garis. Pendeskripsi ini diranking dari “tidak terasa nyeri” sampai “nyeri yang tidak tertahankan”. Terapis menunjukkan klien skala tersebut dan meminta klien untuk memilih intensitas nyeri trbaru yang ia rasakan. Terapis juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan seberapa jauh nyeri terasa paling tidak menyakitkan.
Alat VDS ini memungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk mendeskripsikan nyeri. Skala penilaian numerik (Numerical rating scales, NRS) lebih digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata. Dalam hal ini, klien menilai nyeri dengan menggunakan skala 0- 10. Skala paling efektif digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik. Apabila digunakan skala untuk menilai nyeri, maka direkomendasikan patokan 10 cm.
Skala Analog Visual (Visual analog scale, VAS)
Suatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri yang terus menerus dan pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya. Skala ini memberi klien kebebasan penuh untuk mengidentifikasi keparahan nyeri. VAS dapat merupakan pengukuran keparahan nyeri yang lebih sensitif karena klien dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian dari pada dipaksa memilih satu kata atau satu angka.
Skala Numerik
Numerical rating scale merupakan pengukuran nyeri dimana klien untuk memberikan angka 1 sampai 10. Nol diartikan sebagai tidak ada nyeri, sedangkan angka 10 diatrikan sebagai rasa nyeri hebat dan tidak tertahankan.
Tags
Patologi