Pengertian perokok pasif adalah orang yang sebenarnya tidak merokok. Akan tetapi ada orang lain yang merokok di dekatnya. Maka, ia dengan terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala akibatnya.
Perokok pasif dalah asap rokok yang di hirup oleh seseorang yang tidak merokok (Pasive Smoker). Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin (Wardoyo, 1996).
Perokok pasif adalah mereka yang tidak merokok tetapi menghisap ETS (Environmental Tobacco Smoke). ETS adalah asap rokok utama dan asap rokok sampingan yang dihembuskan kembali oleh perokok. Bagi orang yang tidak merokok, asap rokok selalu tidak menyenangkan, berbau, mengiritasi hidung dan mata. Risiko menghirup asap rokok orang lain tidak sebesar menghirup asap rokok sendiri, tetapi risikonya tetap bermakna (Crofton dan Simpson, 2002).
Berdasarkan kutipan Law dan Hackshaw dalam Crofton dan Simpson (2002), 34 penelitian mengenai kanker paru menunjukkan suatu kombinasi peningkatan risiko 24% lebih tinggi kejadian kanker paru pada mereka yang terpajan asap rokok dalam rumah. Karena adanya risiko ini, berbagai upaya dilakukan oleh banyak Negara untuk melindungi mereka yang bukan perokok dari asap rokok. Melalui perundangan dan persuasi, makin banyak alat transportasi, tempat-tempat umum, tempat kerja, dan rumah menjadi kawasan tanpa asap rokok.
Sekitar 65,6 juta wanita dan 43 juta anak-anak di Indonesia terpapar asap rokok atau menjadi perokok pasif. Mereka pun rentan terkena berbagai penyakit seperti bronkitis, kanker usus, kanker hati, stroke, dan berbagai penyakit akibat asap rokok. Soewarno Kosen mengungkapkan bahwa banyak warga Indonesia terpapar asap rokok karena 91,8% perokok merokok di rumah (Zulkifli, 2010).
Tags
T. Rokok
innalillah... jadi miris klo di keluarga ada yang ngerokok... hanya karna 1 orang tapi yang terkena lebih dari 5 orang :(
BalasHapus