Pengertian diabetes mellitus dapat di lihat dari asal kata (istilah) maupun terminologinya yang di pakai dalam dunia medis sekarang ini. Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan Melitus yang berarti madu atau gula. Kurang lebih istilah Diabetes Melitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Oleh karena demikian, dalam istilah lain penyakit ini disebut juga “Kencing Manis”.
Secara definisi medis, pengertian diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif.
Diabetes Mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. (PERKENI, 2006). Neuropati diabetik adalah adanya gejala dan atau tanda dari disfungsi saraf penderita diabetes tanpa ada penyebab lain selain diabetes mellitus, (setelah dilakukan eksklusi penyebab lainnya). (Boulton,2004; Syahrir, 2006)
Diabetes Melitus adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, atau sebaliknya, ketika tubuh tidak mampu secara efektif menggunakan insulin yang telah di produksi tersebut (WHO, 2006).
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh kelenjar pankreas sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah yaitu untuk orang normal (non diabetes) waktu puasa antara 60-120 mg/dL dan dua jam sesudah makan dibawah 140 mg/dL. Bila terjadi gangguan pada kerja insulin, keseimbangan tersebut akan terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung naik. Gejala bagi penderita Diabetes Mellitus adalah dengan keluhan banyak minum (polidipsi), banyak makan (poliphagia), banyak buang air kecil (poliuri), badan lemas serta penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, kadar gula darah pada waktu puasa ≥ 126 mg/dL dan kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL (Badawi, 2009).
Penyakit diabetes melitus merupakan suatu penyakit yang bersifat universal, dengan pengertian penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di Negara yang belum berkembang. Menurut laporan WHO 1985 prevalensi penyakit ini bervariasi dari 1% sampai 25%. Di Indonesia survei populasi telah dilakukan di beberapa daerah dengan hasil prevalensi berkisar antara 1,4 - 6,8% (Adam, 2005).
Insulin merupakan hormon yang di hasilkan oleh kelenjar pankreas yang berfungsi membantu tubuh mendapatkan energi dari makanan yang diubah menjadi glukosa yang beredar keseluruh tubuh melalui peredaran darah. Tubuh akan menyimpan glukosa didalam sel-sel ( sel otot, jantung, lemak, hati dll) untuk kemudian digunakan sebagai sumber energi. Hormon insulin dari penkreas ini berfungsi sebagai anak kunci untuk membuka pintu masuk kedalam sel (Soegondono & Sukardji, 2008).
Tags
Patologi