Pengertian ASI eksklusif adalah pola pemberian ASI pada bayi, dengan hanya memberikan ASI pada perkembangan awal bayi. ASI adalah satu–satunya makanan bayi yang paling baik, karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap percepatan tumbuh kembang (Sanyoto dan Eveline, 2008).
Pengertian ASI eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. Bayi sehat umumnya tidak memerlukan tambahan makanan sampai usia 6 bulan. Pada keadaan–keadaan khusus dibenarkan untuk mulai memberi makanan padat setelah bayi berumur 4 bulan tetapi belum mencapai 6 bulan. Misalnya karena terjadi peningkatan berat badan kurang atau didapatkan tanda–tanda lain yang menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif tidak berjalan dengan baik (Roesli, 2005).
ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan,diberikan tanpa terjadwal dan tanpa memberikan makanan lain, seperti susu formula,madu, jeruk, air teh, air putih dan tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberi ASI sampai berumur dua tahun (Purwanti, 2004)
Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran (Lingakes, 2002).
Menyusui atau pemberian ASI eksklusif merupakan suatu proses yang terjadi secara alami. Jadi jarang sekali ada ibu yang gagal atau tidak mampu menyusui bayinya. Menyusui perlu dipelajari terutama oleh ibu yang baru pertama kali memiliki anak, agar tahu cara menyusui yang benar. Kualitas dan kuantitas ASI juga perlu dijaga agar perkembangan fisik dan mental bayi jadi optimal. Caranya dengan mengkonsumsi makanan bergizi, terutama sayuran, banyak minum dan cukup istirahat. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya WHO merekomendasikan agar bayi baru lahir mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan, sebab ASI adalah nutrisi alamiah terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal (Suryoprajogo, 2009).
Dahulu, pemberian ASI eksklusif hanya dianjurkan selama empat bulan (WHOGeneva, 1991).Akan tetapi, sekarang pemberian ASI eksklusif dianjurkan selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan bantuan Makanan PendampingASI /MP-ASI (WHO, 1999).
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itutidak ditemukan bukti yang menyokong bahwa pemberian makanan tambahansebelum 4 atau 6 bulan lebih menguntungkan. Bahkan sebaliknya, hal ini akanmempunyai dampak yang negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak positif untuk perkembangan pertumbuhannya (Roesli, 2000).
Tags
Perkembangan Bayi