Pelayanan lanjut usia oleh kerabat memiliki peranan yang sangat sentral, apalagi pada beberapa budaya di Timur. Bahkan, beberapa budaya di Timur, pelayanan lanjut usia merupakan tugas utama kerabat dekat, dan merupakan suatu aib, jika seorang lanjut usia dimasukkan dipanti jompo. Seorang lanjut usia di panti jompo di Timur lebih identik “tidak ada keluarga, pengabaikan kerabat dekat dan lain-lain”.
Di bawah ini beberapa contoh pelayanan lanjut usia yang diberikan oleh kerabat:
Pelayanan Fisik
Secara umum kerabat melayani makan, tiga kali sehari. Namun ada juga yang makan dua kali sehari, siang dan sore saja. Makanan yang disajikan disesuaikan dengan kemampuan mereka. Ada yang menyajikan nasi, sayur, lauk. Ada juga yang ditambah dengan buah. Tetapi ada yang hanya nasi dan lauk atau sayur. Keterbatasan ekonomi membuat mereka makan seadanya. Lanjut usia kadang mesti menyesuaikan dengan makanan apa adanya. Kerabat yang menyajikan makanan umumnya anak,menantu, keponakan perempuan yang tinggal satu rumah/ berdekatan.
Pelayanan sandang, bagi Lanjut usia yang masih potensial biasanya membeli sendiri, sementara karabat menambahkan pakaian kasukaan mereka. Secara umum kerabat membelikan satu kali setahun. Bagi yang tidak mampu bisanya diberi oleh kerabat jauh atau masyarakat.
Pelayanan dibidang papan, kerabat menyediakan sesuai dengan kemampuan mereka. Kondisi ekonomi kerabat yang terbatas, berakibat kondisi perumahan seadanya. Lanjut usiapun menyesuaikan dengan keadaan.
Pelayanan dibidang kasehatan, kerabat tidak selamanya mampu melayani untuk berobat secara medis. Kadang mereka hanya memberikan obat dari warung atau obat ramuan tradisionil setempat/ ke dukun. Bagi yang memiliki kartu miskin, masih harus menghadapi kendala. biaya transpotasi yang mahal, prosedur yang berbelit dan pelayanan yang tidak nyaman.
Selain tersebut diatas, kerabat juga memperhatikan Lanjut Usia yang ditinggal mati pasangannya. Kerabat mencarikan pasangan. Hal tersebut agar Lanjut Usia tidak kesepian, sunyi dan tidak ada teman mencurahkan isi hati. Dengancara ini Lanjut usia ada teman yang diajak ngobrol, teman ketika menjalani pekerjaaan, berolah raga, bepergian, teman ketika berobat dan saling merawat saat sakit.
Pelayanan Psikis
Pelayanan psikis yang dilakukan oleh kerabat, biasanya ditemani anggota kerabat yang mengerti dan memahami Lanjut Usia yang kadang perilakunya berubah seperti: kekanak kanakan, rewel, mudah tersinggung dll. Orang tua selalu memesan agar mengerti kepada Lanjut usia. Lanjut Usia ditemani untuk ngobrol, didengar nasehatnya dan didengar kaluhannya. Kerabat berusaha untuk sering mengunjungi, membawa oleh oleh kesukaanya. Sekalipun demikian, ada satu dua yang ditemukan mendapat perlakuan tidak baik, seperti dibentak dengan kata yang agak keras.
Pelayanan Sosial
Kerabat berusaha menemani berbicara, didengar nasehatnya, memberikan kabar keluarga, kabar orang dilingkungannya dan berita secara umum. Pada sisi lain, Lanjut Usia diantar cucu atau kemenakan untuk ketemu dengan teman sebaya, juga teman sekelompok. Beberapa etnik yang diteliti, secara intensif mereka bekerja secara kelompok.(kasus Sasak), juga teman sekampung asal (kasus Bima) dll. Lanjut Usia juga diberikan kegiatan bersama kelompoknya.
Kelompok keagamaan, olah raga, pengajian, yasinan, arisan, kelompok silaturahmi, arisan, kelompok adat, dan lain-lain.
Pelayanan Ekonomi
Pelayanan ekonomi dilakukan kerabat dengan memenuhi kebutuhan dasar hidup lanjut usia. Bagi yang masih potensial, diberikan kesempatan untuk bekerja
bersama kerabat. Melakukan kegiatan ketrampilan untuk memperoleh penghasilan. Bagi Lanjut Usia yang sudah tidak potensial, kerabat memberikan uang, bahan mentah atau memberikan makanan siap saji.
Pelayanan spiritual
Pelayanan spiritual dilakukan oleh kerabat dengan menyediakan sarana dan peralatan ibadah. Menjauhkan anak anak dan melarang agar tidak gaduh. Kerabat menemani saat beribadah. di rumah, dimesjid atau dimajelis taklim.
Tags
perkembangan lansia