Dilingkungan, terdapat beberapa jenis pencemaran udara. Jenis-jenis pencemaran udara dapat dibagi menjadi beberapa macam, tergantung dari mana pembagian tersebut dilihat. Jenis-jenis pencemaran udara menurut Sunu (2001) dapat dibagi menjadi berdasarkan bentuknya, berdasarkan tempat, berdasarkan gangguan dan efeknya bagi kesehatan, berdasarkan susunan kimia serta berdasarkan asal pencemaran udara tersebut.
Ada beberapa jenis pencemaran udara, yaitu (Sunu, 2001):
Berdasarkan Bentuk
- Gas, adalah uap yang dihasilkan dari zat padat atau zat cair karena dipanaskan atau menguap sendiri. Contohnya: CO2, CO, SOx, NOx.
- Partikel, adalah suatu bentuk pencemaran udara yang berasal dari zarah- zarah kecil yang terdispersi ke udara, baik berupa padatan, cairan, maupun padatan dan cairan secara bersama-sama. Contohnya: debu, asap, kabut, dan lain-lain.
Berdasarkan Tempat
- Pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) yang disebut juga udara tidak bebas seperti di rumah, pabrik, bioskop, sekolah, rumah sakit, dan bangunan lainnya. Biasanya zat pencemarnya adalah asap rokok, asap yang terjadi di dapur tradisional ketika memasak, dan lain-lain.
- Pencemaran udara luar ruang (outdoor air pollution) yang disebut juga udara bebas seperti asap asap dari industri maupun kendaraan bermotor.
Berdasarkan Gangguan atau Efeknya Terhadap Kesehatan
- Irritansia, adalah zat pencemar yang dapat menimbulkan iritasi jaringan tubuh, seperti SO2, Ozon, dan Nitrogen Oksida.
- Aspeksia, adalah keadaan dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas Karbon Dioksida. Gas penyebab tersebut seperti CO, H2S, NH3, dan CH4
- Anestesia, adalah zat yang mempunyai efek membius dan biasanya merupakan pencemaran udara dalam ruang. Contohnya; Formaldehide dan Alkohol.
- Toksis, adalah zat pencemar yang menyebabkan keracunan. Zat penyebabnya seperti Timbal, Cadmium, Fluor, dan Insektisida.
Berdasarkan Susunan Kimia
- Anorganik, adalah zat pencemar yang tidak mengandung karbon seperti asbestos, ammonia, asam sulfat, dan lain-lain.
- Organik, adalah zat pencemar yang mengandung karbon seperti pestisida, herbisida, beberapa jenis alkohol, dan lain-lain.
Berdasarkan Asalnya
- Primer, adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan langsung ke udara yang menyebabkan konsentrasinya meningkat dan membahayakan. Contohnya: CO2 yang meningkat diatas konsentrasi normal.
- Sekunder, adalah senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil reaksi anatara zat polutan primer dengan komponen alamiah. Contohnya: Peroxy Acetil Nitrat (PAN).