Fungsi protein bagi tubuh manusia sangat penting. Kebutuhan tubuh manusia akan protein merupakan sebuah kebutuhan dasar yang harus di penuhi. Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena hubungannya dengan proses–proses kehidupan. Semua hayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein ( Sediaoetama, 1991). Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dasar, di mana dalam molekul protein asam–asam amino itu saling dihubungkan oleh suatu ikatan yang disebut ikatan peptida (-CONH-).
Suatu molekul protein dapat terdiri atas 12 sampai 18 macam asam amino dan dapat pula mencapai jumlah ratusan dari tiap macam asam aminonya. Karena sifat molekul protein ditentukan oleh banyak dan jenis asam amino serta urutannya, maka terdapatlah beribu- ribu macam protein.
Sifat- sifat suatu protein di tentukan oleh:
- Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
- Jumlah tiap macam asam amino itu
- Susunan asam amino dalam tiap molekul protein (Sediaoetama, 1991).
Menurut Lizati (2002) yang mengutip dari pendapat Soedarmo dan Sediaoetama tubuh manusia tidak sanggup memenuhi protein untuk membentuk jaringan tubuhnya sendiri sehingga diperlukan protein yang berasal dari makanan sehari-hari. Untuk membentuk protein jaringan diperlukan asam–asam amino yang cukup jumlah dan macamnya dalam darah sesuai dengan jaringan yang dibentuk. Asam–asam amino yang akan membentuk protein jaringan didapatkan dari bahan hasil metabolisme makanan yang diserap oleh tubuh, yang terdiri atas: lysine, isoleucine, threonine, methionine, valine, phenylalanine dan tryptophane.
Fungsi Protein Bagi Tubuh Manusia
Tersedianya protein dalam tubuh, mencukupi atau tidaknya bagi keperluan- keperluan yang harus dipenuhinya, sangat tergantung pada susunan (komposisi) bahan makanan yang dikonsumsi oleh seseorang setiap harinya.
Menurut Aminah (2005) yang mengutip dari Marsetyo dan Kartasapoetra fungsi protein di dalam tubuh yaitu:
Protein sebagai Zat Pembangun
Maksud zat pembangun di sini adalah bahwa protein itu merupakan bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh baru, di mana proses pembentukan jaringan baru selalu terjadi di dalam tubuh, antara lain:
- Pada masa pertumbuhan. Proses ini terjadi mulai lahir sampai menjadi dewasa muda. Dalam masa ini proses pembentukan jaringan terjadi secara besar- besaran.
- Dalam masa hamil. Di dalam tubuh wanita yang sedang hamil terjadi pembentukan jaringan–jaringan baru janin yang sedang dikandungnya dan jaringan uri. Pembentukan jaringan baru pada waktu hamil terjadi lebih cepat mulai pertengahan kehamilan.
- Penggantian jaringan–jaringan yang rusak dan dirombak. Pada waktu orang sakit keras atau pada berbagai penyakit menahun terlihat orang menjadi kurus disebabkan banyak jaringannya yang rusak.
- Waktu latihan–latihan dan olah raga terjadi pula pembentukan jaringan baru, terutama jaringan otot
Protein sebagai Zat Pengatur
Protein termasuk pula kedalam golongan zat pengatur, karena protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan pembentuk zat–zat yang mengatur berbagai proses tubuh.
Protein sebagai Pemberi Tenaga
Para peneliti telah menemukan bahwa komposisi protein mengandung unsur karbon, dengan demikian maka jelas protein dapat berfungsi sebagai sumber energi pula. Dalam keadaan tersedianya karbohidrat tidak mencukupi, maka untuk menyediakan energi sejumlah karbon yang terkandung dalam protein akan dimanfaatkan seperlunya sehingga berlangsung pembakaran dan sejumlah protein lainnya digunakan memenuhi fungsi yang sebenarnya yaitu untuk pembentukan jaringan.
Tags
Gizi dan Nutrisi