Secara umum, gangguan depresi dibedakan dalam dua bentuk. Pertama adalah bentuk gangguan depresi yang ditandai dengan episode depresi. Bentuk depresi ini muncul dalam gejala-gejala seperti rasa sedih, tidak berdaya, murung, munculnya perasaan bersalah dan berdosa, jika depresinya semakin berat maka akan timbul perasaan putus asa diikuti munculnya keinginan mati dan ide bunuh diri.
Kedua berupa gangguan depresi bipolar yang kadang disebut juga dengan gangguan manic depresif, yang ditandai dengan perubahan drastis antara manic dan depresi (Sulistyorini, 2005).
Depresi diklasifikasikan dalam empat model yaitu (Wiramiharja, 2004):
- Depresi model endogenus dan reaktif. Depresi endogenus adalah depresi yang sumbernya karena faktor biologis sedangkan depresi reaktif bersumber karena faktor-faktor psikologis.
- Depresi model primer dan sekunder. Depresi primer tidak didahului oleh suatu penyakit, sedangkan depresi sekunder didahului oleh penyakit fisik atau penyakit mental.
- Depresi model unipolar dan bipolar. Depresi bipiolar mempunyai riwayat episode mania atau hipomania, sedangkan depresi unipolar tidak mempunyai sejarah episode mania atau hipomania.
- Depresi model psikotik dan depresi neurotik. Depresi psikotik adalah depresi yang parah sedangkan depresi neurotik adalah depresi yang lebih ringan.