Banyak Akibat negatif kurang tidur. Akibat kurang tidur dapat berdampak pada kesehatan fisik, psikis, dan hubungan sosial. Beberapa tanda klinis yang perlu diketahui terhadap orang yang kurang tidur, yaitu orang tersebut mengungkapkan rasa capek, mudah tersinggung dan kurang santai, apatis, warna kehitam-hitaman di sekitar mata, konjungtiva merah, sering kurang perhatian, pusing, dan mual.
Apabila gangguan tidur ini berlangsung lama, maka dapat terjadi gangguan tubuh. Beberapa gangguan yang perlu diperhatikan, antara lain perubahan kepribadian dan perilaku, seperti agresif, menarik diri, atau depresi, rasa capek meningkat, gangguan persepsi, halusinasi pandangan, bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu, koordinasi menurun, bicara tidak jelas.
Di bawah ini adalah dampak dari akibat kurang tidur, yang bisa dialami oleh siapa saja yang mengalami kekurangan waktu tidur:
- Menimbulkan kadar peradangan kronis seperti serangan jantung, stroke, dan osteoporosis.
- Meningkatkan peluang terkena influenza 3 kali lipat.
- Menghentikan senyawa kimia dalam sistem kekebalan tubuh, akibatnya anda mudah terserang penyakit.
- Meningkatnya kadar hormon stres, dengan memaksa tubuh mengirimkan kadar glukosa ke dalam aliran darah. Di samping itu tubuh juga akan kekurangan insulin.
- Menurunkan kadar hormon leptin (hormon yang membantu mengontrol nafsu makan), akibatnya nafsu makan anda tidak terkontrol dan berpotensi obesitas.
- Dapat mengurangi kecepatan reaksi atau respon anda terhadap sesuatu, sehingga dapat membahayakan diri anda sendiri. Misalnya ketika sedang menyetir, dll.
- Jika anda bangun secara tiba-tiba kaget di tengah tidur karena sesuatu hal (alarm berbunyi misalnya), maka anda akan menjalani hari dengan mood yang kurang baik. Efeknya mudah bingung dan jenuh.
Tags
Tidur