Perceraian adalah sebuah masalah yang sangat besar yang memiliki dampak yang sangat luas. Sebuah keluarga yang bercerai, akan memberikan akibat dan masalah seperti masalah fisik, psikologis, mental, sosial, ekonomi dan lain-lain.
Akibat perceraian pun, bukan hanya dirasakan oleh suami-istri yang bercerai, tetapi berdampak sangat dalam pada anak dan keluarga yang mempunyai hubungan dengan keluarga yang mengalami perceraian.
Menurut Dariyo (2003) hal yang dirasakan akibat perceraian sebagai berikut:
Pengalaman traumatis pada salah satu pasangan hidup (laki-laki maupun perempuan)
Individu yang telah berupaya sungguh-sungguh dalam menjalankan kehidupan pernikahan dan ternyata harus berakhir dalam perceraian, akan dirasakan kesedihan, kekecewaan frustasi, tidak nyaman, tidak tentram, tidak bahagia, stress, depresi, takut, khawatir dalam diri individu.
Pengalaman traumatis anak-anak
Anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtua yang bercerai juga merasakan dampak yang negatif, mereka mengalami kebinggungan harus ikut siapa, yaitu ayah atau ibu. Mereka tidak bisa melakukan proses identifikasi pada orangtua. Akibatnya dampak positif yang harus ditiru secara tidak langsung, mereka mempunyai pandangan yang negatuf atau buruk terhadap pernikahan. Sehingga dapat menimbulkan stress dan trauma untuk memulai hubungan dengan lawan jenis.
Ketidakstabilan kehidupan dalam pekerjaan
Ketidakstabilan psikologi ditandai dengan perasaan tidak nyaman, tidak tentram, gelisah, resah, tidak damai, tidak bahagia, merasa gagal, menyalahkan diri sendiri, kecewa, sedih, stress, takut, khawatir, marah.
Tags
Perkembangan Dewasa