Banyak teknik bermain peran yang bisa di mainkan, tergantung dengan kebutuhuhan. Di bawah ini salah satu contoh teknik bermain peran yang bisa anda jadikan sebagai bahan acuan.
Teknik bermain peran antara lain:
- Memperkenalkan masalah dan tema yang akan diperankan. Pembimbing mengemukakan masalah yang akan dimainkan, membuka tanya jawab untuk memperjelas masalah dan tujuan kegiatan. Penjelasan diarahkan kepada penjelasan masalah dan bukan kepada bagaimana para pemain memainkan perannya. Perkenalan ini dilanjutkan dengan pemilihan pemain untuk memerankan peran dari skrip skenario yang sudah dibuat.
- Masing-masing pemain memainkan perannya sesuai dengan penokohan yang sudah ditentukan dalam skenario role playing yang setiap sesinya berbeda tema. Dalam permainan tersebut diharapkan pemain dapat memperagakan konflik-konflik yang terjadi, mengekspresikan perasaan, menyatakan sikap, dan sebagainya.
- Pemeran dan penilai atau penonton mendiskusikan hasil permainan setelah selesai penampilan yang dilakukan bersama-sama dengan konselor dengan acuan jurnal kegiatan. Diskusi ini merupakan suatu proses kelompok untuk mencari konsep-konsep pemecahan masalah yang diperankan dari cerita yang telah di buat dan di perankan serta masalah-masalah yang ditemukan dalam permainan peran tersebut. Diskusi lebih banyak diarahkan kepada masalah yang diperankan, sikap yang melatarbelakanginya, pengaruh ucapan dan ekspresi pemain, serta kemungkinan pemecahan-pemecahan masalah lainnya.
Teknik diatas adalah salah satu contoh bagaimana menyusun scenario teknik bermain peran. Teknik bermain peran diatas bukanlah teknik yang kaku, yang tidak bisa di ubah, tetapi teknik bermain peran diatas hanya sebuah contoh, dan anda bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan.