Suplemen untuk anak harus di perhatikan untuk mencukupi kebutuhan tumbuh kembangnya. Suplemen pada anak ini ada beberapa macam, tergantung kebutuhan yang diperlukan oleh anak. Orang tua sebaiknya pandai memilih suplemen untuk anak yang terbaik.
Tumbuh kembang anak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup yang idealnya bisa didapat dari menu harian yang bergizi lengkap dan seimbang. Sayangnya, banyak anak yang mengalami susah makan atau sangat pemilih. Padahal kebiasaan seperti itu beresiko menyebabkan kekurangan ragam asupan gizi, kekurangan satu atau lebih zat gizi. Masalah kekurangan gizi ini tidak selalu menunjukkan gejala fisik yang mudah dideteksi.
Karena tidak setiap anak yang kekurangan zat gizi memperlihatkan tanda atau keluhannya. Namun, kekurangan yang sedikitpun sudah bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak. Sehingga bagi orang tua harus memperhatikan kondisi ini dan memilih suplemen untuk anak sebagai pelengkap kebutuhan tubuh anak yang mengalami kekurangan.
Saat ini, banyak pilihan suplemen untuk anak yang beredar dipasar. Jika dilihat dari kegunaannya, suplemen – suplemen yang beredar di pasaran dapat terbagi menjadi beberapa kategori, diantaranya:
Manfaat Suplemen Pada Anak
Ada beberapa manfaat yang diperoleh jika memberikan suplemen untuk anak dalam kondisi anak yang tepat. Kondisi anak yang tepat untuk diberikan suplemen adalah ketika anak sakit ataupun dalam masa pemulihan, pada saat kondisi ini anak tidak nafsu makan, sehingga asupan makanan jadi terganggu yang dapat menyebabkan anak kekurangan zat gizi yang dibutuhkanya. Selain itu dalam kondisi anak yang terjadi gangguan penyerapan. Pada kondisi ini anak tidak dapat menyerap zat gizi sehingga anak dapat kekurangan gizi. Pada saat inilah anak memerlukan suplemen karena suplemen dapat memenuhi kebutuhan gizi anak yang mungkin tidak didapatkan di dalam makanan.
Dampak Suplemen pada anak
Selain memiliki manfaat, suplemen juga memilki dampak. Diantaranya adalah Mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral dalam jumlah banyak dapat menyebabkan efek samping yang bervariasi, mulai dari muntah sampai efek samping serius seperti kerusakan ginjal (Saikh, 2009). Selain itu banyak juga ibu yang tidak mengetahui efek jika mengkonsumsi vitamin yang berlebih. Kelebihan vitamin yang larut air, seperti vitamin C, biotin, thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), asam pantotenat (B5), pyridoxine (B6), asam folat (B9) dan cobalamin (B12) dapat membuat beban kerja ginjal berlebihan sehingga fungsinya terganggu atau menyebabkan penumpukan dan muncullah batu ginjal. Sedangkan kelebihan vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, dan K ) bisa membebani hati yang bisa memicu gangguan fungsi hati, problem pembekuan darah, serta keracunan vitamin ( Wati, 2008).
Selain itu Hasil penelitian American Academy Pediatrics (AAP) yang menyebutkan pemberian suplemen vitamin terlalu dini, justru dapat meningkatkan risiko timbulnya alergi dan asma pada anak. (Purnamawati, 2009). Sedangkan, kelebihan asupan kalsium, akibat terlalu banyak mengkonsumsi suplemen kalsium, maka hal itu justru bisa saja mengakibatkan pengapuran jangka panjang tulang tubuhnya menjadi agak menonjol dan keras (Wati, 2006).
Tags
Gizi dan Nutrisi