Psikotes angka adalah salah satu jenis tes psikologi yang paling melelahkan. Dalam psikotes angka, peserta tes di minta mengerjakan tes perhitungan sederhana. Psikotes angka yang paling populer dan paling sering di gunakan dalam proses seleksi adalah tes Pauli atau tes Kraepelin.
Tes pauli biasa juga disebut dengan tes Koran. Pada dasarnya, bentuk tes pauli hanyalah deretan angka yang diminta dijumlahkan oleh peserta tes secara berurutan, dengan memperhatikan instruksi dari pemberi tes.
Ciri-ciri Tes Pauli
- Penjumlahan 2 angka berdekatan terus-menerus dari atas ke bawah
- Yang ditulis angka satuan
- Hasil penjumlahan itu tidak dijumlahkan dengan angka berikutnya
- Pada waktu-waktu tertentu dibubuhkan tanda coret di bawah hasil penjumlahan
- Kalau salah dibetulkan dengan cara mencoret angka/hasil yang salah, lalu menulis angka yang benar di samping angka yang salah
- Kalau satu lajur terlewat, tidak perlu dihiraukan, lanjutkan pada lajur berikutnya, alasannya agar tidak mengacaukan pencatatan
Tujuan Tes Pauli
Tujuan dari tes Pauli adalah mengumpulkan berbagai data berupa:
- Daya tahan atau keuletan
- Kemauan atau kehendak individu
- Emosionalitas
- Daya tahan untuk menyesuaikan diri
- Stabilitas
Untuk mengetahui tes Pauli selengkapnya, bisa baca
Tags
Tips Psikologis
Siapa saja pasti akan menghadapi soal psikotes dalam setiap rekrutmen perusahaan.
BalasHapusIngatlah karena psikotes mau tidak mau akan menyebabkan otak cukup lelah, beristirahatlah sehari sebelum melaksanakan psikotes.
Terlebih lagi soal psikotes kraepelin pauli sangat membuat fikiran tegang dan cemas bagi yang pertama kali mengikutinya.