Perkembangan sosial anak pra sekolah sudah terjalin secara intensif. Selama masa prasekolah, banyak anak yang mulai mengadakan hubungan dekat dengan orang-orang non keluarga. Pada saat anak menjelajahi dunia prasekolah mereka mengalami serangkaian situasi sosial yang baru dan bervariasi. Beberapa situasi baru berhubungan dengan bermain.
Pada masa perkembangan pra sekolah, anak sudah mulai membentuk masyarakat kecil yang anggotanya terdiri dari dua atau tiga anak. Mereka bermain bersama-sama walaupun kelempok itu hanya dapat bertahan dalam waktu yang relatif singkat. Dalam perkumpulannya ia harus bergaul dan menyesuaikan dirinya dengan anak yang lain. Kadang-kadang ia berkelahi dengan temannya sendiri.
Di lingkungn keluarga, anak suka menuntut kasih sayang ibunya hanya untuk diriya sendiri. Dalam dirinya mulai timbul perasaan iri hati kepada orang seisi rumah khususnya kakak atau adik yang membutuhkan perhatian ibunya.
Dalam masa ini yang sangat menonjol adalah sikap simpatinya. Rasa simpati sudah dikenal sangat sederhana, seperti sikap menolong, melindungi teman, membela teman yang lain dan sebagainya. Ia tidak merasa takut atau malu jika berada diantara orang-orang yang disukainya. Tetapi ia akan merasa takut berada diantara orang-orang yang tidak disukainya.
Cara Mensupport Perkembangan Anak pra Sekolah
Sebagai orang tua ataupun guru anak pra sekolah, harus mengetahui bagaimana cara mensupport anak pra sekolah, agar anak dapat berkembangan dan menyesuaikan diri dengan baik.
- Sebagai orang tua atau pendidik perlu mengetahui bahwa bermain adalah sarana belajar yang luar biasa ampuh bagi anak kecil.
- Sebagai orang tua atau pendidik perlu mendorong anak menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari.
- Bila anak mengalami kesulitan bergabung dengan teman-teman sebayanya orang tua atau pendidik harus memberi contoh bagaimana cara berpartisipasi dan bergabung dalam kelompok.
- Orang tua atau pendidik harus menumbuhkan sikap rasa percaya diri anak yang sehat.
Tags
Psikologi Sosial