Obat merupakan sebuah zat yang digunakan untuk terapi medikamentosa. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan lainnya (Joenoes, 2001).
Obat dapat bersifat sebagai obat dan juga dapat bersifat sebagai racun. Sebuah slogan yang sering di dengar tentang obat adalah “semua obat adalah racun, tetapi tidak semua racun adalah obat”. Obat bersifat sebagai obat jika tepat dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Akan tetapi apabila digunakan penyalahgunaan dalam pengobatan atau dengan dosis yang berlebihan maka dapat menimbulkan keracunan, sebaliknya apabila dosis yang diberikan lebih kecil maka tidak akan memperoleh efek penyembuhan (Anief, 2000).
Obat-obat yang digunakan dalam terapi dapat dibagi dalam 4 (empat) golongan besar yaitu: Obat farmakodinamis, Obat kemoterapeutis, Obat tradisional dan Obat diagnosis (Tan Hoan Tjay dan Kirana Rahardja, 2007).
Obat farmakodinamis adalah obat yang bekerja terhadap tuan rumah dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologi atau fungi biokimia dalam tubuh misalnya hormon, diuretika. Obat kemoterapeutis adalah obat yang dapat membunuh parasit dan kuman didalam tubuh tuan rumah. Obat ini memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil-kecilnya terhadap organisme tuan rumah dan berkhasiat membunuh sebesar-besarnya terhadap sebanyak mungkin parasit (cacing, protozoa) dan mikroorganisme (bakteri dan virus) (Tan Hoan Tjay dan Kirana Rahardja, 2007).
Obat merupakan susunan bahan kimia yang berasal dari berbagai bahan zat. Sumber obat bisa berasal dari hewan, tumbuhan dan zat-zat lain yang bisa di ramu menjadi obat.
Tags
Gizi dan Nutrisi