Penelitian lintas budaya mengenai temperamen sedang mengalami perkembangan. Asumsi bahwa, temperamen seseorang sangat di pengaruhi oleh kondisi budaya setempat. Asumsi ini yang menantang para peneliti untuk menelitis hubungan antara lintas budaya dan temperamen.
Salah satu pertanyaan para peneliti lintas budaya adalah apakah anak-anak dari kebudayaan non-Amerika secara umum memiliki gaya temperamen yang berbeda dengan anak-anak Amerika. Freedman (1974), misalnya menemukan bahwa bayi-bayi China-Amerika lebih tenang dan gampangan daripada bayi-bayi Kaukasia-Amerika atau Afrika-Amerika. Ketika bayi-bayi China-Amerika ditutupi selembar kain, mereka tetap berbaring tenang dan mengambil nafas dengan mulut. Bayi-bayi lainnya memalingkan muka atau menarik selembar kain itu dengan tangan mereka. Freedman juga menemuinya juga pada bayi-bayi Jepang-Amerika dan Navaho, bila dibandingkan dengan bayi-bayi Kaukasia-Amerika. Chishom (1983 ) juga mempelajari bayi-bayi Navaho dan melihat bahwa mereka lebih tenang dari pada bayi Anglo.
Chisom berpendapat bahwa ada hubungan yang kuat antara kondisi ibu saat hamil (khususnya tekanan darah tinggi) dengan iritabilitas (sifat mudah marah) bayi. Hubungan antara tekanan darah ibu dan sifat mudah marah bayi ini dijumpai juga pada bayi-bayi Malaysia, Cina, Aborigin, Orang Kulit Putih Australia, serta Navaho. Garcia Coll, Sepkoski, dan Lester menemukan bahwa kesehatan ibu-ibu di Puerto Rico selama hamil juga terkait dengan perbedaan dalam temperamen bayi mereka dibandingkan dengan bayi-bayi Kaukasia-Amerika atau Afrika-Amerika. Bayi-bayi Puerto Rico lebih awas dan tidak mudah menagis; bayi-bayi Afrika-Amerika mendapatkan skor lebih tinggi dalam kemampuan motorik- (perilaku-perilaku yang melibatkan gerakan dan koordinasi otot. Dengan demikian, perbedaan temperamen yang khas untuk suatu kelompok budaya mungkin mencerminkan perbedaan-perbedaan genetika dan sejarah reproduksi.
Interaksi antara respon orang tua dan temperamen bayi barangkali juga menjadi faktor penting dalam perbedaan cultural. Temperamen yang lebih tenang dan gampangan pada bayi-bayi dari latar belakang asia dan penduduk asli Amerika, kemungkinan distabilkan lebih lanjut di masa bayi dan anak-anak oleh respon ibu mereka.
Tipe-tipe perbedaan sejak lahir ini turut berperan dalam perbedaan kepribadian orang dewasa di budaya yang berbeda. Penting sekali untuk menyadari kekuatan pengaruhnya sebagai bahan-bahan penyusun perkembangan angota-anggota dewasa di budaya-budaya di seluruh dunia.
Tags
Psikologi Sosial