Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok, menurut sumbernya ada beberapa faktor pemicu seperti pengaruh biologis, psikologis, sosial dan lingkungan. Di bawah ini akan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok mulai dari faktor intrinsik, faktor ekstrinsik, faktor sosial dan faktor demografis.
Faktor Ekstrinsik
Yang dimaksud dengan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi perilaku merokok adalah faktor yang datang dari luar individu. Faktor-faktor itu seperti:
Pengaruh Orang Tua
Menurut Baer dan Corado, remaja perokok adalah anak–anak yang berasal dari rumah tangga tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak–anaknya dibandingkan dengan keluarga yang bahagia. Remaja yang berasal dari lingkungan konservatif akan lebih sulit untuk terlibat dengan rokok maupun obat–obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif, dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua menjadi figure cotoh yaitu perokok berat, maka kemungkinan besar anak–anaknaya akan mencontohnya. Perilaku merokok lebih banyak didapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (Single Parent). Apabila ibu merokok maka akan menyebabkan remaja berperilaku merokok juga, terlebih pada remaja putri.
Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya. Kemungkinan yang terjadi dari fakta tersebut adalah remaja terpengaruh oleh teman–temannya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempuyai satu atau lebih sahabat yang perokok bigitu pula dengan remaja non merokok.
Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa merokok adalah lambang kejantanan dan glamor, membuat remaja mempuyai keinginan untuk mengikuti apa yang ada pada iklan tersebut (Mu’tadin, 2002).
Faktor Intrinsik
Faktor Kepribadian Seseorang mencoba merokok karena alasan rasa ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit dan kebosannan. Salah satu kepribadian yang yang bersifat pada perokok adalah konformitas sosial (Mu’tadin, 2002).
Selain itu ada juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku merokok, yaitu:
Faktor Biologis
Banyak penelitian menunjukan bahwa nikotin yang terdapat pada rokok bisa menimbulkan efek ketergantungan merokok.
Faktor Psikologis
Merokok dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi, menghilangkan rasa kantuk, mengakrabkan suasana sehingga timbul rasa persaudaraan, juga dapat menimbulkan kesan modern dan berwibawa, sehingga untuk individu yang sering bergaul dengan orang lain perilaku merokok akan sulit untuk dihindari.
Faktor Lingkungan Sosial
Lingkungan social berpengaruh pada sikap, kepercayaan dan perhatian individu pada perokok. Orang akan berperilaku merokok dengan memperhatikan lingkungan sosialnya.
Faktor Demografis
Faktor demografis meliputi umur dan Janis kelamin, orang yang merokok pada usia dewasa sudah semakin banyak, akan tetapi pengaruh jenis kelamin di jaman sekarang tidak begitu berpengaruh karena saat ini baik laki – laki dan perempuan banyak yang merokok (Hansen, 2009).
Masalah yang berkaitan dengan interaksi teman sebaya dan peranan sebagai laki – laki atau wanita, dapat diartikan dalam bentuk sebagai berikut ini:
- Pergaulan dalam remaja akan menimbulkan masalah tersendiri bagi remaja. Sejak awal, remaja mulai mencari kelompok teman sebaya dan dia memikirkan bagaimana cara diterima dikelompoknya dan dikenal.
- Pergaulan dengan temn sabaya lain jenis, menimbulkan masalah yang cukup banyak terjadi pada remja awal dan akhir berkaitan dengan ketertarikan antara lawan jenis, menghilangakan rasa malu, berkencan dan sebagainya.
- Peranan sebagai laki – laki atau permpuan akan timbul pertanyaan pada diri untuk menghilangkan keraguannya, remaja mempertanyakan kepada orang dewasa, dan biasanya ada kecenderungan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh orang dewasa.
Tags
T. Rokok