Lensa mata merupakan kaca alami yang sangat vital bagi penglihatan manusia. Lensa mata tersusun dari elemen-elemen penting penglihatan, tetapi lensa mata sendiri tidak mengandung pembuluh darah.
Lensa mata terdiri atas tiga lapisan yaitu kapsul lensa, epitel subkapsul dan serat-serat lensa. Kapsul lensa merupakan lamina basal yang umumnya disusun oleh serat-serat kolagen tipe IV dan glikoprotein. Kapsul ini elastik, jernih dan kompak. Epitel subkapsul hanya terdapat pada permukaan anterior lensa tepat di bawah kapsul lensa. Epitelnya terdiri atas selapis sel kuboid. Di sebelah dalam dari epitel subkapsul terdapat serat-serat lensa yang di bentuk dari sel-sel yang kehilangan inti dan organel sel lainnya. Serat-serat ini kemudian diisi dengan protein lensa kristalin (crystallins). Adanya kristalin ini akan meningkatkan index refraksi lensa.
Lensa mata sama sekali tidak mengandung pembuluh darah. Nutrisi untuk lensa mata diperoleh dari humor akweus dan korpus vitreus. Lensa mata bersifat impermeabel, tetapi dapat ditembus cahaya dengan mudah.
Pada orang tua sering dijumpai kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan menurunnya kemampuan untuk melihat. Keadaan ini dikenal sebagai katarak. Kondisi mungkin disebabkan oleh bertumpuknya pigmen atau substansi lain dan keterpaparan sinar ultra violet secara berlebihan. Di samping itu pada orang tua terjadi suatu keadaan yang dikenal sebagai presbiopia yaitu ketidakmampuan mata untuk melihat benda-benda dalam jarak dekat yang disebabkan karena menurunnya elastisitas lensa mata akibat proses penuaan. Sebagai akibatnya lensa mata tidak dapat mencembung guna memfokuskan bayangan benda secara tepat pada retina. Keadaan ini dapat diatasi dengan pemakaian kaca mata.
Lensa mata digantung ke korpus siliaris oleh penggantung lensa yang dikenal sebagai zonula Zinii.
dengan menggunakan bantuan lensa kita lebih mudah untuk melihat....thanks
BalasHapusmakasih infonya......
BalasHapus