Banyak teori yang menjelaskan bagaimana sebuah agresivitas muncul, apakah karena pengaruh biologis genetis, pengaruh lingkungan atau karena pengaruh dari proses pembelajaran. Selain itu, ada pula yang mengansumsikan bahwa, pengaruh budaya sangat mempengaruhi perilaku agresif, setidaknya muncul dalam stereotip budaya. Dalam psikologi gender, juga ada anggapan bahwa, sikap agresivitas juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Apakah, agresivitas laki-laki dan perempuan berbeda? Dalam situasi mana saja, kedua jenis kelamin menampilkan agresivitas yang menonjol, dan bagaimana bentuk-bentuk agresivitas yang dimunculkan?
Sering diungkapkan bahwa laki-laki lebih agresif daripada perempuan, ini dibuktikan dari banyaknya penelitian yang berbeda dengan indicator yang sama. Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Bandura menguatkan premis tadi, bahwa laki-laki lebih agresif dari pada perempuan. Hasil penelitian lintas budaya yag dilakukan oleh Whiting dan Edward (dalam Segal dkk, 1999) juga patut dipertimbangkan. Pada penelitian itu didapatkan bahwa kedua anak, laki-laki ataupun perempuan yang berusia 11-13 tahun menunjukkan pola yang berbeda dari beberapa negara, yakni Jepang, India, Filipina, Mexico, Kenya, dan Amerika.
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa:
- Anak lelaki lebih menunjukkan ekspresi dominan.
- Anak laki-laki merespon secara agresif hingga memulai tingkah laku agresif.
- Anak laki-laki lebih menampilkan agresi dalam bentuk fisik atau verbal.
Pada anak perempuan, agresivitas diwujudkan secara tidak langsung. Bentuknya adalah menyebarkan gossip atau kabar burung, atau dengan menolak atau menjauhi seseorang sebagai bagian dari lingkungan pertemanan (Dalam Baron & Byrne, 1994).
Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa, memang terdapat bukti kuat yang membedakan perilaku agresivitas antara laki-laki dan perempuan, baik dari segi intensitas, arah, dan bentuk-bentuk agresi yang dimunculkan. Kalau laki-laki lebih menujukkan agresivitas dalam ekspresi fisik, sedangkan perempuan lebih kepada ekspresi emosional.
Tags
Psikologi Gender