Berat badan adalah adalah hal yang paling berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Sehingga tidak ayal jika berat badan merupakan salah satu sumber stress apalagi bagi orang yang sangat memperhatikan penampilannya secara fisik.
Berat badan bermasalah, baik pada orang yang gemuk maupun kurus, selain yang mengalami gangguan seperti bulimia nervosa dan lain-lain. Orang yang gemuk berkeinginan menjadi kurus atau setidaknya memiliki berat badan yang ideal. Sedangkan orang yang kurus, ingin menambah berat badannya. Kedua-duanya adalah masalah.
Pada masa lalu, kebanyakan psikolog berpikir bahwa kelebihan berat badan merupakan tanda gangguan emosional. Apalagi anda adalah orang yang gemuk, maka kegemukan anda merupakan akibat dari rasa benci anda terhadap ibu anda (teori pskoanalisis), ketakutan akan keintiman, atau anda sedang berusaha mengisi kekosongan psikologis yang terdapat pada diri anda dengan memakan makanan penutup dalam jumlah yang banyak. Bukti-bukti yang mendukung teori ini berasal dari penelitian self report¸dan dari beberapa penelitian yang kurang reliabel, karena ketiadaan kelompok control dan ketiadaan pengukuran yang objektif.
Saat para peneliti benar-benar mengontrol jalannya penelitian, mereka menemukan bahwa orang-orang dengan tubuh yang gemuk memiliki kesehatan mental yang relatif sama dibandingkan dengan rata-rata orang yang memiliki berat badan ideal (normal). Bahkan, mereka menemukan hasil penelitian yang lebih mengejutkan lagi, yaitu kelebihan berat badan tidak selalu disebabkan oleh pola makan yang berlebih (Stunkard, 1980). Kebanyakan orang yang kelebihan berat badan memang melahap makanan dalam jumlah besar, namun perilaku ini juga dilakukan oleh orang yang memiliki tubuh yang kurus juga melahap makanan dalam jumlah yang sama.
Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa orang-orang yang kurus memiliki kesulitan menaikkan berat badan sesulit orang-orang yang gemuk yang berusaha menurunkan berat badan mereka. Saat penelitian tersebut berakhir, para subjek yang kurus kembali kehilangan berat badan secepat pertambahan berat badan pada orang-orang yang gemuk yang mengakhiri dietnya (Sims, 1974).
Hal ini memberikan asumsi baru bahwa, berat badan kemungkinan dipengaruh oleh aspek biologis yang merupakan bawaan sejak lahir. Tetapi asumsi ini masih perlu penelitian lebih lanjut, baik dari ahli psikologi, maupun ahli genetika.