Dalam pembelajaran, ada istilah yang sering kita dengar, “metode mengajar lebih penting dari pelajaran itu sendiri”. Ini artinya bahwa, metode mengajar memegang peranan yang sangat vital dalam aktivitas belajar mengajar. Bagaimanapun pentingnya suatu pelajaran, jika guru tidak dapat memilih metode yang tepat dalam mengajar, maka pelajaran tersebut akan berarti apa-apa, karena siswa tidak akan bisa menangkap maksud pelajaran tersebut. Metode mengajar memegang kendali keberhasilan suatu program pengajaran.
Seorang guru yang cerdas akan memadukan kecerdasannya antara ilmu/pengetahuannya dengan metode mengajar yang akan diberikan kepada siswa. Metode belajar berbeda dengan style mengajar yang bersifat personal. Metode mengajar adalah suatu sistematika dalam pemberian pelajaran kepada siswa dengan mempertimbangkan mata pelajaran yang diampuh, jumlah siswa yang di asuh, waktu pelajaran diberikan, umur siswa yang dihadapi dan lain-lain.
Secara umum, untuk menerapkan metode belajar yang efektif, maka yang harus diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut:
Usia Siswa/Murid
Usia siswa/murid harus menjadi pertimbangan utama dalam memilih metode mengajar yang efektif. Dalam memilih metode mengajar yang efektif berdasarkan usia ini dikenal dua istilah pembelajaran yaitu pedagogi dan andragogi. Pedagogi adalah system/metode pembelajaran pada anak-anak, sedangkan andragogi adalah metode pembelajaran pada orang dewasa. Anak Sekolah Dasar misalnya, lebih cocok diterapkan metode pedagogi, sedangkan pada anak Sekolah Menengah Atas, sebaiknya sudah diperkenalkan metode belajar andragogi.
Jenis Mata Pelajaran
Pemilihan metode mengajar juga harus disesuaikan dengan jenis mata pelajaran yang diampuh. Karena biasanya, tiap-tiap mata pelajaran mempunyai karakteristik tertentu dan cocok dengan metode tertentu. Bahkan, pokok bahasan tertentu mungkin cocok dengan metode mengajar yang satu, tetapi tidak pada pokok bahasan yang lain. Pemilihan metode yang tepat, akan memaksimalkan hasil yang akan diraih oleh siswa.
Jumlah Siswa
Jumlah siswa juga akan mempengaruhi keefektifan metode mengajar yang efektif. Dalam kelompok kecil, misalnya, biasanya metode belajar cocok dengan diskusi, karena bisa dipantau oleh guru secara perorangan. Tetapi, jika jumlah siswa sangat banyak, metode belajar diskusi akan kacau balau, kecuali kelompok besar dipecah-pecah lagi dalam group yang kecil.
Waktu Pembelajaran
Metode belajar tertentu biasanya efektif pada waktu-waktu tertentu. Metode belajar didaktif misalnya, jika diterapkan pada siang dan sore hari, kemungkinan besar siswa akan bosan dan tertidur, karena konsentrasi siswa semakin berkurang. Biasanya, metode belajar yang efektif disiang hari adalah berbentuk sokratik, dimana siswa dan guru berpartisipasi aktif dalam pembelajaran (pembelajaran dua arah).
Ketersediaan Alat Bantu Ajar
Alat bantu ajar sangat mempengaruhi efektivitas metode mengajar, apalagi pelajaran-pelajaran yang membutuhkan simulasi atau contoh dari pokok bahasan yang sedang diajarkan. Tetapi, seorang guru yang cerdas, tidak akan terpaku dengan ketersediaan alat bantu ajar, tetapi akan memberikan simulasi-simulasi lain atau contoh-contoh lain yang mudah didapat dilingkungan pembelajaran.