Psikologi abnormal adalah cabang ilmu psikologi yang berorientasi pada individu-individu yang mengalami gangguan dan malfungsi/abnormal. Dalam istilah orang awam, individu “gila”. Tetapi dalam kajian jilmu psikologi abnormal, kita tidak mengenal istilah orang gila, karena istilah tersebut terlalu umum dan tidak terdifferensiasi. Padahal ilmu psikologi abnormal sendiri sangat luas dan sangat beragam istilah-istilah yang mengacu pada individu yang mengalami gangguan.
Khusus pengklasifikasi pada individu yang mengalami gangguan/abnormal, para psikolog mengacu pada DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder). DSM sebenarnya digunakan oleh para psikolog Amerika untuk mengklasifikasikan bermacam-macam gangguan jiwa. Berbeda dengan acuan yang digunakan oleh para dokter jiwa (psikiater), khusus psikiater di Indonesia, menggunakan PPDGJ (Pedoman Pengklasifikasian dan Diagnostik Gangguan Jiwa) untuk mengklaifikasi jenis-jenis gangguan jiwa. Saat ini, kita sedang DSM sudah mengalami empat kali revisi. Yang digunakan sekarang adalah DSM-IV TR. Dalam waktu tidak berapa lama lagi, DSM akan ada revisi menjadi DSM-V.
Sebuah disiplin ilmu tidak akan berkembang tanpa ditunjang oleh penelitian-penelitian ilmiah yang mendukung, termasuk psikologi abnormal. Saat ini, sudah banyak lembaga yang mengeluarkan penelitian-penelitian psikologi abnormal, baik dalam bentuk jurnal penelitian, review, skripsi, tesis psikologi abnormal ataupun disertasi yang berhubungan dengan psikologi abnormal.
Untuk hal itu, PSYCHOLOGYMANIA turut membantu bagi pencari hasil-hasil penelitian dalam psikologi abnormal. Hasil penelitian ini didapat dari kumpulan penelitian-penelitian dalam dan luar negeri, dari berbagai lembaga pendidikan maupun lembaga penelitian khusus.