Gerak refleks merupakan gerakan yang tiba-tiba yang diberikan oleh tubuh untuk menjawab stimulus/rangsang tertentu. Secara umum, gerak yang dihasilkan oleh tubuh manusia dalam bentuk respon dapat dibedakan menjadi gerak biasa (gerak sadar) dan gerak refleks. Gerak sadar adalah gerakan yang diberikan setelah sebuah stimulus di interpretasi/diolah dalam otak. Sedangkan gerak refleks adalah gerak yang sifatnya sangat cepat, tanpa ada interpretasi dari otak terlebih dahulu.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
Refleks adalah mekanisme reaksi terhadap rangsangan di bawah sadar. Perilaku naluriah dari hewan yang lebih rendah dikuasai sebagai besar oleh refleks pada manusia perilaku lebih banyak merupakan suatu masalah dari persyaratan dan refleks bekerja sebagai mekanisme pertahanan dasar, namun refleks-refleks.
Refleks-refleks yang penting bagi neurologi klinis dapat di bagi menjadi 4 kelompok, yaitu:
- refleks superfisial (kulit dan lendir)
- refleks tendon dalam (miotatik)
- refleks viseral (organik)
- refleks patologik (abnormal)
Gerak refleks ini sangat penting artinya sebagai bentuk pertahanan pada makhluk hidup. Pada hewan tingkat rendah, gerak refleks merupakan gerakan yang mendominasi, Pada manusia gerakan refleks hanya pada gerak-gerak tertentu saja. Biasanya, manusia melakukan gerak refleks, jika terjadi situasi yang dianggap berbahaya atau dianggap bisa membuat tubuh dalam keadaan seimbang.