Pengukuran psikologi adalah suatu proses pengkuantitatifan aspek-aspek psikologis, untuk memudahkan proses pengambilan kesimpulan secara umum. Ini adalah sebuah kelemahan dan kekeliruan, karena aspek psikologi bersifat kualitatif (tidak bisa dihitung/di ukur).
Untuk memamahi aspek kualitatif kedalam proses kuantifikasi aspek psikologi, kita perlu memahami sifat-sifat pengukuran psikologis, agar tidak terjebak dalam interpretasi angka-angka.
Sebagai panduan, sifat-sifat pengukuran psikologis adalah sebagai berikut (Dewa Ketut Sukardi, 2003):
- Pengukuran psikologis dilakukan secara tidak langsung berdasarkan perilaku yang tampak, atas berdasarkan atas respon terhadap stimulus yang diberikan.
- Pengukuran psikologi tidak pernah menunjukkan ketepatan seratus persen. Bagaimanapun valid, reliable, atau baiknya alat yang digunakan dan bagaimanapun cermatnya pengadministrasian yang dilakukan, pengukuran itu selalu mengandung eror/kesalahan tertentu.
- Pengukuran psikologi tidak pernah mempunyai satuan mutlak. Seseorang yang mendapatkan angka nol, tidak berarti kosong sama sekali.
- Hasil pengukuran psikologi tidak mengandung skala rasio. Kita hanya dapat mengatakan bahwa Si A lebih pandai dari Si B. Tetapi kita tidak dapat mengatakan bahwa Si A satu setengah kali lebih pandai dari Si B.
Tags
Psikodiagnostik