Bayi yang baru lahir sepenuhnya tidak berdaya, dia adalah makhluk paling lemah dan membutuhkan bantuan orang lain. Tetapi walaupun begitu, bayi mempunyai system pertahanan diri melalui gerakan-gerakan refleks. Contonya refleks mencari dan refleks mengisap merupakan contoh penting. Refleks merupakan reaksi alama terhadap stimulus, yang mengatur gerakan bayi yang bersifat otomatis dan diluar kehendak bayi. Refleks adalah mekanisme pertahanan hidup yang dibawa secara genetic. Refleks memungkinkan bayi untuk bereaksi secara adaptif terhadap lingkungannya sebelum bayi memiliki kesempatan untuk belajar.
Contoh-contoh jenis gerakan refleks pada bayi adalah sebagai berikut:
Refleks | Rangsangan | Reaksi | Pola Perkembangan |
Berkedip | Kilatan cahaya, kilauan udara | Menutup mata | Permanen |
Babinski | Telapak kaki ditepuk | Jari kaki meregang, menarik kaki kedalam | Menghilang setelah 9 bulan hingga 1 tahun |
Menggenggam | Telapak tangan disentuh | Menggenggam erat | Melemah setelah 3 bulan, menghilang setelah 1 tahun |
Moro (kaget) | Rangsangan tiba-tiba, seperti mendengar suara keras atau ketika dijatuhkan | Kaget, melengkungkan punggung, meletakkan kepala, mengepakkan lengan dan kaki, kemudian menutup kembali lengan dan kaki dengan cepat kepusat tubuh | Menghilang setelah 3 atau 4 bulan |
Ujung saraf | Pipi ditepuk atau tepi mulut disentuh | Menoleh, membuka mulut, mulai menghisap | Menghilang setelah 3 atau 4 bulan |
Melangkah | Bayi diangkat keatas permukaan tanah dan kaki direndahkan menyentuh tanah | Menggerakkan kaki seperti akan berjalan | Menghilang setelah 3 atau 4 bulan |
Menghisap | Objek menyentuh mulut | Menghisap secara otomatis | Menghilang setelah 3 atau 4 bulan |
Berenang | Bayi meletakkan wajah diatas air | Membuat gerakan renang yang terkordinasi | Menghilang setelah 6 atau 7 bulan |
Tonic neck | Bayi ditaruh dipunggung | Membentuk kepalan dengan dua tangan dan biasanya menoleh kekanan (kadang disebut “pose perkelahi” karena bayi seolah meniru gaya orang berkelahi) | Menghilang setelah 2 bulan |
Meskipun gerakan refleks bersifat otomatis dan alami, perbedaan dalam perilaku refleks tetap ada. Contohnya, kemampuan menghisap bayi beragam. Beberapa bayi yang baru lahir efesien dalam menyedot kuat dan mendapatkan susu, tetapi yang lain tidak begitu terampil dan lelah sebeum kenyang.
Gerakan dari beberapa gerakan refleks pada akhirnya akan tergabung kedalam tindakan yang kompleks dan disengaja. Satu contoh yang paling penting adalah refleks mengggenggam, yang terjadi saat sesuatu menyentuh tangan bayi. Bai bereaksi dengan sangat erat. Diakhir bulan ketiga, refleks menggenggam ini menghilang, dan bayi menunjukkan genggaman yang lebih disengaja. Contohnya, saat bayi mainan yang berputar pelahan diatas dipan, bayi tersebut akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Saat perkembangan motoriknya lebih halus, bayi akan menggenggam objek, dengan hati-hati menggerakkannya, dan mempelajari karakteristiknya.
pantas saja balita bisa dilatih untuk berenang
BalasHapus