Mungkin hari ini sudah tiba saat untuk
kembali berpikir mengenai ideology kita, demokrasi. Seperti yang kita dengar
dan kita yakini selama ini, bahwa demokrasi adalah sebuah system yang adil,
yang jiwanya berasal dari adat dan kebiasaan leluhur kita. Apakah benar prinsip
demokrasi menerapkan keadilan? Apakah demokrasi sesuai dengan nilai-nilai
bangsa ini?
Berbicara mengenai keadilan, banyak aspek
yang seharusnya dikaji, dan banyak juga konsep-konsep yang berbeda menjelaskan
tentang itu, yang jelas satu sama lain mempunyai perbedaan yang sangat tajam. Tidak
ada konsep keadilan yang universal, apalagi dalam demokrasi. Dalam negara
demokrasi, keadilan adalah sebuah ilusi, karena keadilan berasal dari kelompok
mayoritas. Jika anda ingin keadilan, maka masuklah pada kelompok yang
mayoritas. Tidak ada keadilan bagi kelompok minoritas dalam demokrasi.
Demokrasi adalah sebuah system nilai, yang
mempunyai arah dan tata cara tersendiri mengatur kehidupan bermasyarakat.
Apakah demokrasi sesuai dengan system nilai yang ada dalam masyarakat kita?
Jika ini ditanyakan kepada anda, pasti anda akan menjawab benar, demokrasi
sesuai dengan system nilai masyarakat kita. Jawaban yang kita berikan adalah
sebuah spontanitas, Karena kita tidak mempunyai rujukan system nilai yang lain.
Padahal diluar sana, banyak sekali system nilai yang ada selain demokrasi,
hanya saja kita di cekoki oleh sebuah paham mayoritas bahwa system itu tidak
cocok. Sebut saja misalnya system Sosialis, Komunis, Islam, Kristen, Marxisme,
dan system nilai lain yang berasal dari nilai-nilai kebudayaan setempat. Banyak
sekali system yang berjamuran diluar sana, tetapi kita sudah memvonis duluan
bahwa system itu tidak cocok dengan nilai-nilai yang dianut bangsa ini.
Nilai-nilai itu adalah nilai-nilai atau paham yang berasal dari luar, bukan
berasal dari nilai-nilai bangsa sendiri. Sadarkah kita bahwa demokrasi itu juga
adalah sebuah paham yang berasal dari luar? Hanya saja, gaung demokrasi lebih
besar, karena kebanyakan orang meneirima system nilai ini secara tidak sadar.
Jika memang demokrasi cocok untuk bangsa ini,
mengapa belum juga menciptakan masyarakat yang sejahtera seperti yang
dicita-citakan oleh pendiri bangsa ini? Bahkan demokrasi sekarang dijadilan
sebagai alat untuk mencapai kekuasaan yang sempit dengan memperalat orang-orang
yang sebenarnya belum melek dalam berdemokrasi. Ini menujukkan bahwa
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat kita sebenarnya bukan demokrasi, tetapi
sebuah system nilai yang namanya mungkin belum di “beri nama”. Yang jelas bukan
demokrasi.
Tags
Psikologi Politik