Zaman sekarang, semua pekerjaan berisiko menimbulkan stress dan kita tidak bisa
menghindar dari pekerjaan-pekerjaan yang bebas stress. Salah satu penyebab
stress adalah tuntutan beban kerja yang harus memenuhi target waktu. Tak heran
jika, pekerjaan yang mempunyai target lebih cepat membutuhkan perhatian dan
tenaga yang lebih besar, lebih beresiko menimbulkan stress.
Dunia
kerja modern, memiliki alur yang saling berantai dan ketergantungan. Pekerjaan
kita sangat dibutuhkan untuk proses pekerjaan selanjutnya. Misalnya saja,
laporan yang kita kerjakan sekarang, sangat dibutuhkan untuk analisa data untuk
program selanjutnya, dan program selanjutnya dikejar target oleh program
selanjutnya lagi, dan seterusnya. Bisa dibayangkan, jika salah satu titik dari
alur tersebut mandek, titik yang lain akan terpengaruh pada alur pekerjaan
tersebut. Siapa yang akan dirugikan? Semua orang yang ada dalam alur kerja
tersebut, bahkan bisa berpengaruh secara global. Jadi jangan menganggap sepele,
pekerjaan apapun yang ada dalam alur tersebut, dan pekerjaan apapun sekarang
saling terkoneksi satu sama lain.
Karena
konektivitas dan saling ketergantungan pekerjaan satu dengan yang lain,
sehingga tuntutan pekerjaan membuat kita harus bekerja ekstra menstabilkan
alur. Terkadang, kita harus bekerja lebih berat, dengan estimasi waktu yang singkat.
Jelas ini akan membuat konflik dan stress secara pribadi. Belum lagi masalah
keluarga, ekonomi, lingkungan dan lain-lain.
Untuk mengantisipasi
stress pekerjaan karena harus mengejar target, mungkin kita harus mengingatkan
diri kita, “harus berdamai dengan waktu”.
Tidak ada pekerjaan yang tidak terselesaikan, hanya ada pekerjaan yang ter-pending.
Sehingga kecekatan, dan kecepatan merupakan skill yang utama diperlukan, bukan
mengeluh sehingga menimbulkan stress. Sabar dan menikmati pekerjaan adalah obat
yang paling mujarab mengatasi stress ditempat kerja.