Hidup Sehat dengan Empat “O”

Kesehatan adalah sebuah nikmat yang paling utama. Tetapi nikmatnya sehat, baru bisa dirasakan ketika sakit. Banyak orang, karena masih muda, masih kuat sehingga tidak terlalu peduli tentang kesehatannya. Perilaku hidup tidak sehat menjadi kebiasaan dalam aktivitas keseharian.

Banyak orang menganggap bahwa perilaku hidup sehat itu hanya cocok untuk orang kaya. Bagi orang miskin tidak terlalu penting karena tidak ada biaya untuk berperilaku hidup sehat. Tahukah anda bahwa perilaku hidup sehat adalah sesuatu yang gratis? Fakta memang menunjukkan bahwa perilaku hidup tidak sehat kebanyakan dari kelompok ekonomi rendah. Perilaku merokok misalnya, didominasi oleh kelompok ekonomi menengah ke bawah.

Begitu mahalnya arti sebuah kesehatan, sehingga sepatutnya kita lebih menjaganya dengan berperilaku hidup sehat. Perilaku hidup sehat sebenarnya tidak mahal biayanya, bahkan terkadang dengan perilaku hidup sehat dapat menghemat pengeluaran rutin (rokok, minuman, dll). Hidup sehat tidak identik dengan makanan enak serba mahal yang hanya bisa dinikmati oleh orang kaya.

Perilaku hidup sehat siapapun dapat melakukannya. Di bawah ini disajikan tips hidup sehat dari Psychologymania. Tips hidup sehat tanpa biaya, murah dan mudah dipraktekkan dimana saja.

Hidup Sehat dengan Empat “O”

Olah Raga

Slogan yang populer “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa dan pikiran yang sehat”. Olahraga bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Naik tangga, berjalan ke kantor, mencuci pakaian sendiri dan lain-lain adalah olah raga yang bisa membuat badan lebih sehat. Olahraga yang rutin, akan membuat badan lebih bugar, dan lebih bersemangat menjalani hidup. Fisik yang sehat dan ideal, adalah sebuah investasi masa depan. Malas berolahraga, siapkan dana dari sekarang untuk biaya rumah sakit.

Olah Rasa (Emosi)

Manusia hidup bermasyarakat, sehingga dalam pergaulan, beribu dinamika yang akan ditemui. Sebanyak orang yang dikenal, sebanyak itupula kita harus mengolah rasa, karena kepribadian manusia itu unik, tidak ada yang sama satu sama lain. Ada yang menyenangkan, tetapi tidak sedikitpula yang menjengkelkan.

Bagaimana kita harus berhubungan dengan beribu kepribadian manusia? Pada dasarnya, semua manusia baik dalam pandangan subjektif seseorang. Orang marah, karena dia anggap itulah yang terbaik. Tergantung dari kita bagaimana kita memberikan respon. Tetapi percayalah, bahwa respon yang positif akan memberikan respon yang positif pula. Karena dalam rumus tingkahlaku, tidak berlaku hukum pengelompokan, positif atau negatif. Respon positif bisa saja direspon secara negatif atau sebaliknya. Tinggal anda pilih mau sehat, berikan respon yang positif untuk setiap masalah. Respon positif yang diberikan akan membantu membangun relasi dengan lain, juga akan mengurangi sikap negatif yang akan menguras energy dan waktu.

Olah Mental (Pikiran)

Olah mental adalah sebuah aktivitas mengolahragahkan pikiran. Bagaimana cara mengolah ragakan pikiran?

Manusia diciptakan dengan bekal otak, dan otak inipula yang membuat manusia lebih unggul. Otak diciptakan untuk berpikir. Menurut penelitian terbaru neuroscience, ternyata otak manusia berkembangan dan beregenerasi, sesuai dengan stimulasi yang diberikan pada otak. Semakin sering memberikan stimulus untuk berpikir, maka otak akan semakin berkembang, dan regenerasi akan cepat tergantikan.

Sungguh sayang, seseorang yang selalu mengistirahatkan otaknya, apalagi tidak menggunakannya. Kebiasaan aktivitas sehari-hari yang berulang, kadang mengesampingkan fungsi otak. Menurut teori evolusi, anggota tubuh yang jarang digunakan, akan mengalami degrasi, termasuk otak. Ini bisa dubuktikan dengan tingkat daya ingat seseorang yang masih aktif membaca dimasa tuanya dengan yang tidak. Yang masih aktif membaca, penyakit kepikunan lebih sedikit dialami oleh kelompok ini dari pada yang memang jarang menstimulasi otaknya.

Olah Makan

Mengatur makan, sebagian orang mungkin dianggap susah, karena terpaut ekonomi. Makanan enak dan mahal sebenarnya belum tentu sehat. Dulu kita mengenal slogan “empat sehat lima sempurna”, sekarang istilah ini tidak cocok lagi, diganti dengan slogan “makanan seimbang”. Yang dimaksud makanan seimbang adalah makanan yang seimbang kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mendapatkan makanan ini, sebenarnya, menu setiap hari kita sudah mencukupi, tinggal diberikan variasi, sehingga kandungannya bisa bervariasi juga untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Olah makan juga termasuk pengaturan jadwal makan. Pola makan yang teratur akan memberikan penampilan fisik yang sehat dan ideal. Kegemukan adalah bukti bahwa seseorang tidak mempunyai pola makan yang baik. Sekali-kali mengistirahatkan system pencernaan akan berefek pada pengurangan penumpukan kolesterol dalam tubuh, yang merupakan kelebihan yang tidak sempat terbakar pada aktivitas keseharian.

Perilaku hidup sehat pada dasarnya murah, mudah dan praktis dilakukan dalam keseharian.