Sebenarnya tidur itu relatif peka terhadap setiap macam gangguan emosi yang mungkin dialami oleh individu, dan gangguan-gangguan pada pola tidur, merupakan petunjuk paling dini akan meningkatnya tegangan emosii. Meskipun kebiasaan-kebiasaan tidur setiap individu berbeda, tetapi gejala-gejala tidur tertentu dapat diketahui dengan jelas sebagai sebuah gangguan. Diantaranya adalah mimpi buruk dan teror tidur.
Meskipun serupa, kedua gangguan tidur ini tidak identik. Untuk membedakan antara mimpi buruk (nightmares) dan terror tidur (night terrors), maka perlu diperhatikan gambaran klinis untuk masing-masing gangguan tersebut.
Mimpi Buruk (Nightmares)
Gambaran klinis berikut adalah esensial untuk diagnosis secara pasti terhadap mimpi buruk, yaitu:
1. Terbangun dari tidur malam atau tidur siang berkaitan dengan mimpi yang menakutkan yang dapat diingat kembali secara terperinci dan jelas (vivid), biasanya perihal ancaman kelangsungan hidup, keamanan atau harga diri; terbangunnya dapat terjadi kapan saja selama periode tidur, tetapi yang khas adalah pada paro kedua masa tidur. Pada anak, setelah mimpi buruk setelah menceritakan mimpinya biasanya tidur kembali setelah ditenangkan oleh orang tuanya.
2. Setelah terbangun dari mimpi yang menakutkan, individu segera sadar dan mampu mengenali lingkungannya.
3. Pengalaman mimpi itu dan akibat dari tidur yang terganggu, menyebabkan penderitaan yang cukup berat bagi individu.
Terror tidur (night terrors)
Teror tidur (night terrors) adalah keadaan menakutkan yang muncul selama tidur, disertai dengan teriakan, keluarnya keringat, memukul-mukul, menangis, atau bahkan halusinasi.
Teror tidur dan somnambulisme sangat berhubungan erat, keduanya mempunyai karakteristik klinis dan patofisiologis yang sama. Individu jarang sadar secara spontan dan bahkan ketika setengah sadar ia tidak mengenal keadaan disekitarnya dan tidak dapat ditenangkan selama serangan itu masih berlangsung.
Gambaran klinis teror tidur sebagai berikut:
1. Gejala utamanya yaitu satu atau lebih episode bangun dari tidur, mulai dengan berteriak karena panic, disertai anxietas (kecemasan) yang hebat, seluruh tubuh bergetar dan hiperaktivitas otonomik seperti jantung berdebar-debar, napas cepat, pupil melebar dan berkeringat.
2. Episode ini dapat berulang dan lamanya setuap episode berkisar 1-10 menit, dan biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur malam.
3. Relatif tidak bereaksi terhadap berbagai upaya orang lain untuk mempengaruhi keadaan teror tidurnya, dan kemudian dalam beberapa menit setelah bangun biasanya terjadi disorientasi dan gerakan-gerakan berulang.
4. Ingatan terhadap kejadian, kalaupun ada sangat minimal (biasanya terbatas pada satu atau dua bayangan yang terpilah-pilah).
5. Tidak ada bukti gangguan organic.
Penyebab
Kedua macam gangguan tidur tersebut diatas biasanya berkaitan dengan pengalaman-pengalaman yang menimbulkan tegangan dalam pola hidup atau kegiatan individu sehari-hari. Mungkin kedua macam gangguan tidur itu secara tidak teratur sebagai respon terhadap peristiwa tertentu yang mengganggu atau mungkin juga terjadi berulang-ulang dan rupanya berputar sekitar konflik atau keadaan emosi tertentu.
Perawatan
Beberapa ahli klinik berpendapat bahwa penyebab utama mimpi yang mengerikan adalah hipoglisemia (hypoglycemia) --- kadar gula rendah dalam darah --- dan melaporkan keberhasilan dalam perawatannya dengan menambah karbohidrat pada makan malam atau sebelum pergi tidur.
kalau untuk anak anak ada yang suka jalan-jalan waktu tidur mas anak saya usianya 7 tahun apa itu termasuk gangguan tidur, di tunggu untuk ikut kontes disini
BalasHapus