Tes wawancara sangat penting untuk mengungkapkan secara lengkap kepribadian seseorang. Di bidang akademik, tes wawancara berfungsi untuk mengungkap kemapuan akademik yang bersifat melengkapi data-data yang sudah ada. Di pekerjaan, tes wawancara berfungsi mengkonfirmasi kemampuan (ablity) dan kompetensi calon karyawan/pejabat dengan data tertulis yang sudah ada.
Tes wawancara pada umumnya bersifat complement (melengkapi) tes lainnya, yang disajikan dalam satu paket tes yang sudah disusun sebelumnya. Tapi terkadang, tes wawancara adalah tes utama artinya tes wawancara disajikan tanpa tes lain, atau tes lain hanya sebagai pembanding apa yang didapatkan dalam hasil wawancara. Ini menunjukkan betapa pentingnya tes wawancara untuk suatu kebutuhan.
Beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan pada tes wawancara adalah:
- Ceritakan tentang diri anda. Sebenarnya item ini selain untuk mengetahui background anda dan interviewer (pewawancara) bisa memulai pembicaraan dengan keterangan diri anda, juga untuk mengetahui kefasihan anda dalam berkomunikasi. Adakalanya, suatu posisi atau pekerjaan tertentu dengan bahasa tertentu pula, sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi. Poin yang harus digaris bawahi disini adalah explore your identity, prestation, your ability, dan kemampuan berkomunikasi anda harus dilatih sebelumnya.
- Mengapa anda memilih bergabung dengan instansi ini. Ini adalah pertanyaan penting, karena sebuah instansi atau perusahaan ingin mengetahui motif anda memasuki instansi yang dilamar. Siapkan ide-ide sebelum wawancara, kalau perlu cari profil instansi yang dilamar sejelas-jelasnya.
- Apa kelebihan anda? Ini untuk mengetahui sisi kepribadian positif yang anda miliki atau personality strong. Cari apa kelebihan yang ada pada anda mulai dari sekarang.
- Apa kekurangan diri anda? Ini juga sangat penting untuk mengetahui kecocokan anda dengan posisi yang dilamar. Tapi biasanya, orang-orang tidak tahu apa kelebihan dan kekurangannya. Sehingga saran dari saya cari sisi-sisi kelebihan dan kekurangan itu, karena dari situlah kita akan memulai langkah kedepan, sisi mana yang perlu kita upgrade dan sisi mana yang tidak perlu kita kerjakan.
- Apa tujuan karier anda? Atau apa tujuan anda masuk kesini. Ini mungkin pertanyaan yang harus dijawab secara diplomatik, makanya siapkan jawaban ini, jangan sampai anda memberikan jawaban yang mengecewakan instansi yang mewawancarai anda.
- Ceritakan tentang apa pengalaman kerja anda. Atau ceritakan pengalaman anda di kampus. Ungkapkan saja pengalaman-pengalaman yang ada kaitannya dengan perusahaan/posisi yang dilamar, tak usah mengungkapkan yang tidak ada kaitannya.
Untuk mencairkan suasana wawancara agar tidak tegang, anda dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Seringlah tersenyum (sesuaikan dengan konteks berbicara)
- Antusias memperlihatkan semangat anda
- Jagalah kontak mata anda, jangan membuat kesan anda tidak memperthatikan pembicaraannya
- Jabat tangan dengan mantap, untuk menunjukkan semangat anda
- Tenang, santai jangan gugup. Yang anda hadapi juga manusia, dan boleh jadi dia akan menjadi kolega kerja anda. Anggap dia seorang sahabat yang mencari tahu tentang diri anda.
- Focus pada interviewer (pewawancara)
- Kurangi gerakan yang memperlihatkan kecemasan anda
- Berbicara dengan nada biasa, tetapi tetap tampakkan kepercayaan anda.
- Kalau diminta menjawab dengan bahasa lain, maka silahkan berbicara dengan kemampuan anda
- Ucapkan kalimat dengan jelas
Yang perlu diperhatikan dalam memberikan jawaban diatas adalah harus sinkron antara jawaban yang kita berikan dari pertanyaan satu hingga enam. Sehingga, profil anda yang sesungguhnya diungkapkan saja, tak usah ada kebohongan atau mencari-cari kelebihan untuk suatu posisi. Ceritakan apa diri anda sesungguhnya. Jawaban yang tidak sinkron, interviewer akan mengkonfrontir jawaban yang berbeda, itu akan menyulitkan anda sendiri, makanya anda harus hati-hati dalam hal ini. Kuncinya adalah kejujuran.
Siapkan diri anda untuk pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga, kuncinya adalah tetap tenang, pikirkan sejenak lalu jawablah dengan jelas, saat interviewer bertanya, dengarkan baik-baik tanpa perlu menginterupsi. Jika kurang jelas, coba klarifikasi apakah anda pahami seperti yang hendak ditanyakan. Ambil waktu sejenak, kemundian jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan yang ditanyakan.
Juga mohon di perhatikan, ada interviewer yang berusaha menjebak anda dengan pertanyaan-pertanyaan antara kecocokan background anda dengan posisi yang dilamar. Makanya sangat perlu bagi anda untuk mengetahui posisi yang dilamar, perusahan atau instansi dan profil kemampuan anda. Kalau ini sudah tersedia, saya rasa anda sudah siap untuk menjalani tes wawancara.
Selamat menjalani tes wawancara, semoga anda sukses…~~~
Tags
Tips Psikologis