Test Wechsler mula-mula diterbitkan pada tahun 1939 dengan nama
Wechsler – Bellevue Intelligence Scale (Biasa di singkat W – B) dan revisinya
diterbitkan tahun 1955 dengan nama Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS).
Tes Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) adalah skala inteligensi Wechsler
yang standar untuk mengukur potensi inteligensi subyek dewasa usia 16 tahun
sampai 75 th atau lebih, yang penyajiannya secara individual. Untuk bisa
menyajikan tes WAIS ini dengan baik, tester harus memahami dan melakukan
petunjuk-petunjuk dalam manual tes ini dengan seksama dan teliti.
Seperti dalam segala tes psikologis, penyajian WAIS secara layak
meminta tester mampu menyelenggarakan dengan baik, bahan-bahan yang teratur,
ruangan testing yang sesuai, dan waktu yang cukup. Tester harus seorang yang
terlatih secara khusus dalam testing perseorangan pada umumnya maupun dalam
menyajikan WAIS pada khususnya.
Bahan-bahan tes harus diatur secara baik, sehingga tester dapat
menyajikannya setiap waktu yang dibutuhkan tanpa kebingungan dan penundaan.
Materi tes harus dijaga dari pandangan subyek sampai sub-tes itu disajikan
dalam testing.
Ruangan tempat testing harus bebas dari suara dan gangguan yang
mengacaukan. Ruangan itu harus diberikan penerangan dan ventilasi udara yang
secukupnya. Meja kursi harus diatur sedemikian rupa sehingga subyek dan tester
merasa senang, subyek dapat mengerjakan bahan-bahan dengan bebas, tester dapat
menyajikan bahan-bahan, mengamati pekerjaan subyek, dan mencatat jawaban subyek
dengan seenak-enaknya.
Hubungan baik (good rapport) antara tester dengan subyek harus
selalu terjaga dan terpelihara sedemikian rupa sehingga situasi testing
betul-betul sangat kondusif.
Aspek yang diukur
WAIS mengukur dua aspek kemampuan potensial subyek yaitu aspek
Verbal dan aspek Performance. Wawasan yang diukur oleh kedua aspek tersebut
diuraikan pada tabel di bawah ini.
Aspek Verbal |
Aspek Performance |
1.
Informasi |
1.
Simbol Angka |
2.
Pengertian |
2.
Melengkapi Gambar |
3.
Hitungan |
3.
Rancangan Balok |
4.
Persamaan |
4.
Mengatur Gambar |
5.
Rentangan Angka |
5.
Merakit Obyek |
6.
Perbendaharaan Kata |
|
Perlengkapan bahan-bahan tes
Selain buku pegangan dan bentuk penilaian, perlengkapan bahan-bahan yang digunakan dalam menyajikan WAIS adalah sebagai berikut:
- Booklet berikat spiral berisi soal-soal tes melengkapi gambar.
- Booklet berikat spiral berisi rancangan-rancangan untuk tes dan rancangan balok. Isi dari booklet ini diatur sedemikian rupa sehingga soal-soal dapat disajikan dengan mudah.
- Kantong berisi kartu-kartu untuk tes mengatur gambar, masing-masing soal dalam kantong yang terpisah.
- Sembilan kubus merah-putih untuk tes rancangan balok, hal ini juga digunakan untuk soal pertama dalam tes hitungan.
- Empat kantong berisi bagian-bagian untuk soal-soal tes merakit obyek.
- Kartu perisai melukiskan beberan untuk bagian-bagian soal merakit obyek. Kartu ini melayani dua tujuan, menyembunyikan potongan-potongan tes dari subyek hingga selesai diatur untuk penyajian dan menyediakan contoh untuk pengaturan bagi tester.
- Stopwatch untuk mencatat waktu.
Bentuk
penilain (Record Form)
Menggunakan
bentuk penilaian (Record Form) dalam testing, dimaksudkan untuk mempermudah
pencatatan jawaban-jawaban dan informasi lainnya yang diMkehendaki tentang
subyek dan tingkah lakunya selama tes. Untuk beberapa tes, misalnya informasi
dan melengkapi gambar, soal-soalnya dapat dinilai sewaktu subyek memberikan
jawaban. Dalam tes pengertian, persamaan, perbendaharaan kata dan tes mengatur
gambar, haruslah tester mencatat jawaban-jawaban setepat-tepatnya seperti
jawaban subyek.
Dalam
penyajian tes, tester harus selalu membaca petunjuk dan pertanyaan sesuai dalam
buku pegangan. Kalau tidak, tester mungkin mengubah kata-katanya sehingga
menyimpang dari prosedur standar. Petunjuk dan pertanyaan harus dibaca dengan
terang, jelas, dan pilah-pilah. Kegagalan subyek untuk mengerti jangan sampai
disebabkan oleh ucapan tester yang tidak jelas.
Tugas-tugas
administratif dalam testing
Selama penyajian tes dan penilaian WAIS, tester harus melakukan langkah-langkah yang bersifat administratif, yaitu sebagai berikut:
- Nilai, catat angka-angka untuk setiap soal dengan teliti dan jelas sebagaimana menilai suatu jawaban soal.
- Bila ada hadiah, catat waktu yang digunakan oleh subyek dan nilai hadiahnya dengan teliti.
- Bilamana soal-soal permulaan dari suatu tes tidak diberikan, seperti halnya dalam tes informasi, pengertian, hitungan dan perbendaharaan kata, jangan lupa memberi nilai pada soal-soal tersebut.
- Periksa penjumlahan nilai-nilai soal dalam menghitung angka kasar dari tes.
- Pastikan bahwa angka kasar untuk setiap tes sudah dipindahkan ke ruangan yang selayaknya dalam bagian ringkasan pada sampul formulir penilaian.
- Cocokkan umur subyek dengan mengurangi umur yang dinyatakan dengan tanggal testing atau periksa catatan yang dapat dipercaya.
- Hindari kesalahan-kesalahan dalam menyalin angka kasar ke angka skala dan angka skala ke angka kecerdasan (IQ). Ulangi langkah-langkah dalam menggunakan tabel-tabel untuk mengoreksi kesalahan membaca.
- Periksa semua pemindahan bahan, perhitungan, dan penyalinan angka-angka secara teliti.
Menyalin
angka kasar ke angka skala
Bilamana
tester sudah menilai / menskor setiap sub tes, dan angka (hasilnya) sudah
dijumlahkan, maka hasil yang diperoleh adalah angka kasar untuk setiap sub tes
tersebut. Angka kasar ini kemudian dipindahkan ke bagian ringkasan di muka
formulir penilaian. Tepat di sebelah kiri bagian ringkasan itu ada suatu tabel
dari skala angka perbandingan. Tabel ini terdapat pada buku pegangan (manual),
digunakan untuk menyalin angka-angka skala untuk semua subyek tanpa memandang
umur dan jenis kelamin. Angka kasar yang diperoleh subyek untuk suatu sub tes
ditempatkan dalam kolom tabel itu untuk sub tes yang bersangkutan. Tester
kemudian membaca secara mendatar dari sesuatu angka kasar ke kolom yang terkiri
atau kanan pada tabel, tester akan menemukan skala angka perbandingan.
Angka
skala ini kemudian dimasukkan ke dalam ruangan yang bersangkutan pada bagian
ringkasan, tepat di sebelah kanan angka kasar yang tercatat. Bilamana hal ini
sudah dikerjakan untuk semua sub tes, bagian ringkasan menunjukkan suatu kolom
untuk angka-angka kasar dan kolom yang berdekatan untuk angka-angka skala.
Sesudah itu, tidak perlu memperhatikan lagi angka-angka kasar tersebut, karena
perbandingannya angka-angka skala lebih berarti.
Angka
Verbal adalah jumlah angka-angka skala dari enam tes Verbal. Demikian juga,
angka Performance diperoleh dengan menjumlahkan angka-angka skala dari lima sub
tes Performance. Angka skala lengkap adalah jumlah angka Verbal dan angka
Performance yang didasarkan atas sebelas sub tes.
Menentukan
Angka Kecerdasan (AK)
Untuk menyalin angka-angka Verbal, Performance dan Skala Lengkap ke dalam angka kecerdasan (IQ), digunakan tabel norma WAIS yang terdapat pada buku pegangan (manual).
Tabel
norma WAIS terdiri atas 10 rangkaian tabel, masing-masing untuk setiap kelompok
umur subyek. AK Skala Verbal, AK Skala Performance, dan AK Skala Lengkap dapat
diperoleh dengan melihat halaman-halaman tabel norma WAIS, sehingga tester
dapat menentukan ketiga AK untuk seorang subyek dengan memeriksa serangkaian
tabel-tabel untuk kelompok umur subyek. Umur subyek adalah umur kelahiran yang
dihitung dari tanggal lahir dan tahun sampai dengan tanggal tes dilaksanakan
yang disebut chronological age.
Referensi:
Anastasi,
Anna.2006. Tes Psikologi.Jakarta: PT Indeks
Suryabrata,
Sumadi.1990. Pembimbing ke Psikodiagnostik. Yogyakarta: Rake Sarasin