Menurut Hasibuan (2004) menyatakan bahwa
tujuan pemberian motivasi bagi seorang karyawan selain memberikan keuntungan
pada karyawan itu sendiri juga memberikan keuntungan kepada organisasi seperti:
- Dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan
- Dapat mendorong semangat dan gairah kerja karyawan
- Dapat mempertahankan kestabilan karyawan
- Dapat meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
- Dapat menciptakan suasana dan hubungan kerja yang karyawan
- Dapat meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan
- Dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan
- Dapat meningkatkan kedisplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan
- Dapat mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas- tugasnya
- Dapat meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
Tujuan
motivasi adalah menyangkut seorang manajer yang bekerja melalui orang lain. Ia
tidak mungkin melakukan semua pekerjaan itu sendiri saja, melainkan harus
meminta bantuan orang lain untuk mengerjakannya.
Seorang
bawahan mungkin melakukan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik itu
adalah keinginan perusahaan. Adapun kemungkinan seorang karyawan tidak baik
menjalankan tugasnya. Mengapa hal ini sampai terjadi, maka perusahaan harus
mengetahui penyebab-penyebabnya. Mungkin la tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
yang ditugaskan kepadanya tetapi ada juga kemungkinan ia tidak mempunyai
dorongan atau motivasi untuk bekerja dengan baik, maka salah satu tugas yang
harus diketahui oleh seorang pemimpin adalah bagaimana memotivasi bawahannya
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan perusahaan.
Menjadi
salah satu tugas pimpinan perusahaan untuk dapat memberikan motivasi (dorongan)
kepada bawahannya agar dapat bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan.
Oleh sebab itu pengetahuan tentang motivasi perlu diketahui oleh setiap
pimpinan, setiap orang yang bekerja dengan orang lain.
Motivasi
adalah suatu proses untuk mencoba mendorong karyawan untuk bekerja
segiat-giatnya. Pemberian motivasi kepada karyawan atau istilah populernya
disebut pemberian kegairahan kerja kepada karyawan. Dalam pemberian motivasi
tersebut berbeda antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya.
Menurut
pendapat Kartono, (2002) tujuan motivasi adalah sasaran objektif yang mampu
memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dorongan atau keinginan seseorang.
Beberapa kebutuhan khususnya vital, bilogis merupakan unsur pembawaan, namun
mayoritas dari kebutuhan-kebutuhan manusia itu diperoleh dalam proses interaksi
sosial dan pengalaman hidup sehari hari.
Tags
Industri dan Jasa