Pengertian
seleksi karyawan adalah suatu proses awal untuk mengidentifikasi calon karyawan
yang akan menempati posisi tertentu. Karyawan adalah kekayaan atau asset utama
dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya
perusahaan untuk mencapai sasaran ataupun tujuanya. Perusahaan harus selalu
berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap
jabatan atau pekerjaan agar pelaksanaan pekerjaan lebih berdaya guna serta
berhasil.
Seleksi karyawan
adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan
yang qualified dan kompeten untuk menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan
pada perusahaan, inilah yang mendorong pentingnya pelaksanaan seleksi
penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan.
Pengertian seleksi karyawan menurut
beberapa ahli adalah sebagai berikut:
- Proses pengambilan keputusan memilih seseorang untuk mengisi suatu posisi pekerjaan atas dasar kesesuaian karakteristik individu dengan kebutuhan posisi pekerjaan tersebut (Castetter, 1996).
- Proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang (Schuler and Jackson, 1997).
- Proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok pelamar yang paling cocok atau yang paling memenuhi syarat untuk jabatan atau posisi tertentu (Marwansyah, 2000).
Keputusan mengenai seleksi dimaksudkan untuk
menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Tepat tidaknya penempatan
seseorang bergantung pada kesesuaian antara pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan seseorang dan tuntutan pekerjaan, juga kecocokan antara kepribadian,
minat, kesukaan serta kesempatan, dan
budaya yang terkait dengan perusahaan secara keseluruhan.
Pelaksanaan
seleksi karyawan yang dilakukan secara jujur, cermat dan objektif supaya
karyawan yang diterima benar-benar sesuai dengan jabatan yang dipegang kelak,
Seleksi yang dilakukan untuk setiap penerimaan karyawan baru harus melalui
berbagai tahapan dan dilakukan dengan cara yang cermat dan jujur serta
dilakukan harus dengan objektif, agar diperoleh karyawan yang qualified dan
penempatanya yang tepat sehingga pembinaan,pengembangan, pengendalian, dan
pengaturan karyawan relatif lebih mudah dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Seleksi karyawan
harus didasarkan dan berpedoman kepada spsifikasi jabatan/ pekerjaan yang
dilakukan. Dalam spesifikasi, telah ditetapkan persyaratan dan kualifikasi
minimum dari orang yang dapat menjabat atau melakukan suatu pekerjaan, sehingga
memenuhi prinsip “Orang yang tepat untuk jabatan yang tepat atau the right man behind the
right gun“. Jadi titik tolak pemikiran seleksi hendaknya kepada apa yang
akan dijabat atau dikerjakan, baru siap yang akan menjabat atau mengerjakannya.
Tags
Industri dan Jasa