Menurut Arens and Loebbecke (1999)
“mengemukakan pengertian audit operasional digambarkan sebagai kaji-ulang
setiap bagian prosedur dan metode operasi sebuah organisasi untuk mengevaluasi efisiensi
dan efektivitasnya”. Menurut Soejono Karni (2000) “audit berasal dari bahasa
Latin “audire” yang berarti mendengarkan. Kata audit berarti pemeriksaan
akuntan terhadap laporan keuangan historis”.
Menurut Ali Masjono Mukhtar (1999) “
pemeriksaan adalah proses yang sistematis dan memiliki objektif yang ditujukan
adalah untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti yang berhubungan dengan
kegiatan ekonomi dan kejadian untuk meyakinkan hubungannya dengan hasil yang diinginkan
pemakai”.
Menurut Katijo (2008) “audit operasional
sering disebut sebagai audit manajemen atau audit kinerja dan bertujuan untuk
menilai efisiensi dan efektivitas dari suatu kegiatan entitas. Audit ini dapat
dilakukan terhadap perusahaan atau instansi pemerintah, lembaga-lembaga
pemerintah dan juga organisasi non pemerintah”.
Menurut Boynton, Johnson dan Kell (2002) “
audit operasional (operational audit) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi
entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu”.
Menurut Boynton, Johnson dan Kell (2002)
auditing operasional adalah suatu proses sistematis yang mengevaluasi
efektivitas, efisiensi, dan kehematan operasi organisasi yang berada dalam
pengendalian manajemen serta melaporkan kepada orang-orang yang tepat
hasil-hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi perbaikan.
Menurut Guy, Alderman dan Winters (2001)
audit operasional (operational audit) merupakan penelaahan atas prosedur dan
metode operasi entitas untuk menentukan tingkat efisiensi dan efektivitasnya.
Pada kesimpulan tentang audit operasional, rekomendasi yang umumnya diberikan
adalah memperbaiki prosedur. Audit operasional kadang-kadang disebut sebagai audit
kinerja, audit manajemen, atau audit komprehensif. Secara internasional,
istilah yang paling sering digunakan untuk audit operasional adalah audit nilai
uang (value-for-money auditing).
Yang melaksanakan audit operasional biasanya
dilaksanakan oleh salah satu dari tiga kelompok: yaitu Auditor Intern berada
dalam posisi yang begitu unik untuk melaksanakan audit operasional sehingga
beberapa orang menggunakan istilah auditing internal dan auditing operasional
saling bergantian. Akan tetapi, tidaklah tepat untuk menyimpulkan bahwa semua
auditing operasional dilakukan oleh auditor intern hanya melakukan auditing
operasional. Banyak departemen audit intern melaksanakan audit operasional dan
keuangan. Seringkali hal itu dilaksanakan secara bersamaan. Auditor pemerintah
federal dan negara bagian melaksanakan auditing operasional, yang seringkali
merupakan bagian dari pelaksanaan audit keuangan. Kantor-kantor akuntan
melaksanakan audit atas laporan keuangan historis, sebagian dari audit itu
biasanya terdiri dari pengindetifikasian masalah-masalah operasional dan
membuat rekomendasi yang dapat bermanfaat bagi klien audit.
Tags
Ekonomi