Pengertian aktualisasi diri adalah kebutuhan
naluriah pada manusia untuk melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. Maslow
dalam (Arinato, 2009), menyatakan aktualisasi diri adalah proses menjadi diri
sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik.
Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya
dalam masa anak-anak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan
hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan
mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis (Arianto,
2009).
Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai
perkembangan yang paling tinggi dari semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan
kapasitas. Aktualisasi juga memudahkan dan meningkatkan pematangan serta pertumbuhan.
Ketika individu makin bertambah besar, maka "diri" mulai berkembang.
Pada saat itu juga, tekanan aktualisasi beralih dari segi fisiologis ke segi
psikologis. Bentuk tubuh dan fungsinya telah mencapai tingkat perkembangan
dewasa, sehingga perkembangan selanjutnya berpusat pada kepribadian.
Menurut konsep Hirarki Kebutuhan Abraham
Maslow, manusia didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan dibawa sejak
lahir. Kebutuhan ini tersusun dalam tingkatan-tingkatan dari yang terendah sampai
tertinggi. Kebutuhan paling rendah dan paling kuat harus dipuaskan terlebih
dahulu sebelum muncul kebutuhan tingkat selanjutnya. Kebutuhan paling tertinggi
dalam hirarki kebutuhan individu Abraham Maslow adalah aktualisasi diri.
Aktualisasi diri sangat penting dan merupakan harga mati apabila ingin mencapai
kesuksesan. Aktualisasi diri adalah tahap pencapaian oleh seorang manusia
terhadap apa yang mulai disadarinya ada dalam dirinya. Semua manusia akan
mengalami fase itu, hanya saja sebagian dari manusia terjebak pada nilai-nilai
atau ukuranukuran pencapaian dari tiap tahap yang dikemukakan Maslow. Andai
saja seorang manusia bisa cepat melampaui tiap tahapan itu dan segera mencapai
tahapan akhir yaitu aktualisasi diri, maka dia punya kesempatan untuk mencari
tahu siapa dirinya sebenarnya (Arianto, 2009).
Ahli jiwa termashur Abraham Maslow, dalam
bukunya Hierarchy of Needs menggunakan istilah aktualisasi diri (self
actualization) sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang manusia.
Maslow menemukan bahwa tanpa memandang suku asal-usul seseorang, setiap manusia
mengalami tahap-tahap peningkatan kebutuhan atau pencapaian dalam kehidupannya.
Kebutuhan
tersebut meliputi:
- Kebutuhan fisiologis (physiological), meliputi kebutuhan akan pangan, pakaia, dan tempat tinggal maupun kebutuhan biologis
- Kebutuhan keamanan dan keselamatan (safety), meliputi kebutuhan akan keamanan kerja, kemerdekaan dari rasa takut ataupun tekanan, keamanan dari kejadian atau lingkungan yang mengancam
- Kebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih sayang (social), meliputi kebutuhan akan persahabatan, berkeluarga, berkelompok, interaksi dan kasih sayang
- Kebutuhan akan penghargaan (esteem), meliputi kebutuhan akan harga diri, status, prestise, respek, dan penghargaan dari pihak lain
- Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization), meliputi kebutuhan akan memenuhi keberadaan diri (self fulfillment) melalui memaksimumkan penggunaaan kemampuan dan potensi diri.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan
bahwa aktualisasi diri merupakan suatu proses menjadi diri sendiri dengan
mengembangkan sifat-sifat serta potensi individu sesuai dengan keunikannya yang
ada untuk menjadi kepribadian yang utuh.
thankzz banget... blog nya membantuuu aku belajar :)
BalasHapussaya suka blognya, makasih banged ... salam semangat persaudaraan sebangsa dan setanah air, mari kita kembangkan potensi diri untuk kemaslahatan banyak orang.. ZEMANGADD..!!!
BalasHapusMana nama penulisnya blog ini? Mau ditaruh di daftar pustaka.
BalasHapus