Asam lemak bebas adalah asam lemak yang
berada sebagai asam bebas tidak terikat sebagai trigliserida. Asam lemak bebas
dihasilkan oleh proses hidrolisis dan oksidasi biasanya bergabung dengan lemak
netral. Hasil reaksi hidrolisa minyak sawit adalah gliserol dan ALB. Reaksi ini
akan dipercepat dengan adanya faktor-faktor panas, air, keasaman, dan katalis
(enzim). Semakin lama reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak kadar ALB
yang terbentuk (Anonim, 2001).
Kadar Asam Lemak Bebas
Kadar asam lemak bebas dalam minyak kelapa
sawit, biasanya hanya dibawah 1%. Lemak dengan kadar asam lemak bebas lebih
besar dari 1%, jika dicicipi akan terasa pada permukaan lidah dan tidak berbau
tengik, namun intensitasnya tidak bertambah dengan bertambahnya jumlah asam
lemak bebas. Asam lemak bebas, walaupun berada dalam jumlah kecil mengakibatkan
rasa tidak lezat. Hal ini berlaku pada lemak yang mengandung asam lemak tidak
dapat menguap, dengan jumlah atom C lebih besar dari 14 (Ketaren, 1986).
Akibat Meningkatnya Asam
Lemak Bebas
Asam lemak bebas dalam kosentrasi tinggi yang
terikut dalam minyak sawit sangat merugikan. Tingginya asam lemak bebas ini
mengakibatkan rendemen minyak turun. Untuk itulah perlu dilakukan usaha
pencegahan terbentuknya asam lemak bebas dalam minyak sawit.
Kenaikan asam lemak bebas ditentukan mulai
dari tandan dipanen sampai tandan diolah di pabrik. Kenaikan ALB ini disebabkan
adanya reaksi hidrolisa pada minyak.
Beberapa
faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar ALB yang relatif tinggi dalm
minyak sawit antara lain:
- Pemanenan buah sawit yang tidak tepat waktu
- Keterlambatan dalam pengumpulan dan pengangkutan buah
- Penumpukan buah yang terlalu lama
- Proses hidrolisa selama di pabrik (Anonim, 2001)
Bahaya Asam Lemak Bebas
Jaringan lemak melepaskan asam lemak bebas
dan gliserol ke dalam darah, di mana asam lemak tersebut diangkut dengan
albumian ke hampir semua organ. Dilain pihak, gliserol berjalan terutama ke
dalam hati dan sedikit ke dalam ginjal; hanya jaringan-jaringan ini tempatnya
dapat digunakan. Proporsi asam lemak bebas yang lebih besar dalam sirkulasi
dikonversi menjadi badan-badan keton, yang merupakan prinsip dalam hati. Badan-badan
keton adalah bentuk energi yang lebih larut dalam air dari pada asam lemak
(Linder, 1992).
Asam lemak bebas terbentuk karena proses
oksidasi, dan hidrolisa enzim selama pengolahan dan penyimpanan. Dalam bahan
pangan, asam lemak dengan kadar lebih besar dari berat lemak akan mengakibatkan
rasa yang tidak diinginkan dan kadang-kadang dapat meracuni tubuh. Timbulnya
racun dalam minyak yang dipanaskan telah banyak dipelajari. Bila lemak tersebut
diberikan pada ternak atau diinjeksikan kedalam darah, akan timbul gejala
diare, kelambatan pertumbuhan, pembesaran organ, kanker, kontrol tak sempurna
pada pusat saraf dan memperrsingkat umur.
Kadar kolesterol darah yang meningkat
berpengaruh tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah telah diketahui luas
oleh masyarakat. Namun ada salah pengertian, seolah-olah yang paling
berpengaruh terhadap kenaikan kolesterol darah ini adalah kadar kolesterol makanan.
Sehingga banyak produk makanan, bahkan minyak goreng diiklankan sebagai
nonkolesterol.. Konsumsi lemak akhir-akhir ini dikaitkan dengan penyakit
kanker. Hal ini berpengaruh adalah jumlah lemak dan mungkin asam lemak tidak
jenuh ganda tertentu yang terdapat dalam minyak sayuran (Almatsier, 2002).
Penetapan Kadar Asam Lemak
Bebas
Alkalimetri adalah penetapan kadar
senyawa-senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan baku basa. Alkalimetri
termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari
asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang
bersifat netral.
Suatu indikator merupakan asam atau basa
lemah yang berubah warna diantara bentuk terionisasinya dan bentuk tidak
terionisasinya. Sebagai contoh fenolftalein (pp), mempunyai pka 9,4 (perubahan
warna antara pH 8,4-10,4). Struktur fenolftalein akan mengalami perataan ulang
pada kisaran pH ini karena proton dipindahkan dari struktur fenol dari pp
sehingga pH meningkat akibatnya akan terjadi perubahan warna (Rohman, 2007).
Tags
Gizi dan Nutrisi