Kelenjar pankreas termasuk golongan kelenjar endokrin. Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau langerhans. Bagian ini berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insulin. Hormone insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glucagons yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.
Secara anatomis, kelenjar pancreas terletak retroperitoneal melintang di abdomen bagian atas dengan panjang ± 25 cm, dan berat 120 gram, yang terdiri dari caput, leher, corpus, cauda, dan procuncinatus (bag caput yg menonjol ke bawah).
Pankreas dipersarafi oleh saraf-saraf simpatis dari cabang-cabang nervus vagus. Jika terjadi nyeri pada pancreas akan menyebar ke paramedia kanan dan menyebar ke epigastrik serta ke seluruh abdomen kiri.
Secara Mikroskopis, ada 2 fungsi pankreas, yaitu berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin sama seperti kelenjar ludah. Sedangkan fungsi kelenjar endorinnya dapat dibagi menjadi 3 sel utama, yaitu:
α cell (Sel Alpa)
Fungsi dari sel α adalah:
- Memproduksi glukagon
- Meningkatkan glukagon
- Menurunkan kadar glukosa
- Hyperglycemic factor
- Sel bulat dengan dinding tipis
β cell (Sel Beta)
Fungsi dari sel β adalah:
- Memproduksi insulin
- Hypoglycemic factor
- Bertentangan dengan sel
- Menurunkan glukagon
- Meningkatkan glukosa
∂ cell (Sel gamma)
Fungsi dari ∂ cell belum diketahui secara pasti
Ketiga macam sel ini terdapat di pulau-pulau langerhans yang berjumlah sekitar ± 200 rb – 2 juta sel. Bagian corpus dan cauda memiliki pulau langerhans lebih banyak dibanding caput.